Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Bito si Ulat Bulu

22 Januari 2025   09:12 Diperbarui: 22 Januari 2025   09:12 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Pribadi

Setelah badai reda, Loli, Gizem dan Mala menyadari betapa besar bantuan yang diberikan Bito. Mereka merasa sangat malu atas perilaku mereka selama ini.

"Maafkan kami, Bito," kata Loli dengan penuh penyesalan. "Kami salah menilaimu. Kamu jauh lebih baik daripada yang kami pikirkan."

"Terima kasih sudah menyelamatkan kami," tambah Gizem.

"Kami berjanji tidak akan mengejekmu lagi," timpal Mala. "Kamu adalah teman sejati."

Bito tersenyum dengan penuh kasih. "Aku menolong kalian karena aku peduli, bukan karena ingin diterima. Tapi aku senang kita bisa berteman."

Sejak hari itu, semua penghuni hutan menghormati Bito. Mereka belajar bahwa kebaikan hati jauh lebih berharga daripada penampilan. Bito pun tumbuh menjadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu yang indah, mengajarkan mereka satu pelajaran penting: Jangan pernah menilai seseorang dari luarnya, karena yang terpenting adalah hatinya. 

Selesai .... 

Cibubur, 22 Januari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun