Setelah badai reda, Loli, Gizem dan Mala menyadari betapa besar bantuan yang diberikan Bito. Mereka merasa sangat malu atas perilaku mereka selama ini.
"Maafkan kami, Bito," kata Loli dengan penuh penyesalan. "Kami salah menilaimu. Kamu jauh lebih baik daripada yang kami pikirkan."
"Terima kasih sudah menyelamatkan kami," tambah Gizem.
"Kami berjanji tidak akan mengejekmu lagi," timpal Mala. "Kamu adalah teman sejati."
Bito tersenyum dengan penuh kasih. "Aku menolong kalian karena aku peduli, bukan karena ingin diterima. Tapi aku senang kita bisa berteman."
Sejak hari itu, semua penghuni hutan menghormati Bito. Mereka belajar bahwa kebaikan hati jauh lebih berharga daripada penampilan. Bito pun tumbuh menjadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu yang indah, mengajarkan mereka satu pelajaran penting: Jangan pernah menilai seseorang dari luarnya, karena yang terpenting adalah hatinya.Â
Selesai ....Â
Cibubur, 22 Januari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI