Dengan cara ini, lambat laun anak akan mengerti dan akan selalu merapikan mainan setelah bermain sebagai rasa tanggung jawab.Â
 2. Merapikan mainan pada sore hariÂ
Anak-anak yang masih usia batita maupun balita, akan merasa bosan jika harus merapikan mainan setiap kali selesai bermain. Oleh karena itu, Moms and Dads bisa mengarahkan anak untuk merapikan mainannya pada sore hari ketika anak betul-betul tidak ingin bermain lagi.Â
Jika kebiasaan tersebut tertanam sejak dini, makan akan menjadi kebiasaan seiring bertambah usia anak.Â
 3. Menjadi orangtua yang tegas tetapi fleksibelÂ
Jika anak belum bisa merapikan mainan karena sesuatu hal yang rumit, misal : menangis atau mengantuk. Moms and Dads bisa mengatakan untuk menyelesaikannya besok pagi.Â
Moms and Dads boleh menerapkan kedisiplinan kepada anak, tetapi tetap harus menghargai keinginan anak untuk menyimpan mainan yang belum selesai dirapikan tersebut.Â
Boleh juga, Moms and Dads menyediakan keranjang mainan untuk menyimpan mainan yang belum selesai dirapikan. Kemudian menaruh keranjang tersebut di tempat yang aman, dalam artian tidak mengganggu aktivitas anak dan keluarga.Â
Kemudian keesokan harinya, Moms and Dads mengingatkan kembali kepada anak untuk merapikan mainan. Jika anak merasa badmood, Moms and Dads bisa ajak anak untuk merapikan mainan bersama-sama.Â
Langkah ini bisa mengajarkan tanggung jawab kepada anak tanpa menghambat kreativitas anak.Â
Ayo semangat ... Moms and Dads! Masa kecil anak hanya sementara dan tidak akan terulang lagi, lho!Â