Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fabel - Persahabatan Akil dan Noya [Bagian 14]

14 Januari 2019   20:04 Diperbarui: 14 Januari 2019   20:26 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akil sudah terbiasa terlibat dalam pengambilan keputusan di keluarganya. Ayah dan ibu Akil selalu mendidik Akil untuk menjadi anak dewasa.

Setelah cukup lama berdiskusi sekaligus makan-makan di rumah Noya, Pak Elang pun pamit untuk pulang.

Sedangkan Akil dan Noya menuju tempat tidur masing-masing untuk segera tidur malam.

Keesokan harinya, Akil bangun pagi dan mengerjakan pekerjaan rumah seperti saat tinggal di rumahnya dulu. Menyapu halaman, menyapu lantai rumah, mengepel dan mengelap debu dari perabotan rumah.

Sementara Noya masih tertidur pulas. Ibu Noya sibuk memasak di dapur, sedangkan ayah Noya duduk santai menikmati udara pagi sebelum berangkat bekerja.

"Akil, beristirahatlah jika sudah lelah. Jangan memaksakan diri," kata ayah Noya kepada Akil.

"Aku tidak lelah, Paman. Aku sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan ini di rumah. Ayah dan ibuku yang mengajarinya," jawab Akil dengan polos.

Sementara itu, Noya terdengar menangis di dalam kamarnya. Ibu Noya langsung lari buru-buru menuju kamar Noya.

"Paman, kenapa Noya menangis?" tanya Akil yang merasa heran saat mendengar Noya menangis.

"Biasa! Noya anak manja. Noya masih menangis jika bangun tidur."

"Padahal, aku dan Noya itu lebih tua Noya. Tapi aku sudah tidak cengeng lagi. Kata ayahku, laki-laki itu tidak boleh menangis," kata Akil dengan penuh percaya diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun