Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fabel - Persahabatan Akil dan Noya [Bagian 3]

3 Januari 2019   11:45 Diperbarui: 3 Januari 2019   11:54 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Baiklah, kalau kamu tidak lelah. Tapi kalau kamu lelah, sebaiknya tidak usah."

"Aku tidak lelah, Paman. Aku baru bangun tidur," jawab Kiree sambil terbang tinggi menuju pucuk pohon waru tempat Paman Elang tinggal.

Lalu Ayah Noya duduk di bangku bambu yang ada di depan rumahnya. Sementara di dalam rumah, suara tangisan Akil sudah tidak terdengar lagi.

Beberapa menit kemudian, Kiree datang dengan mengagetkan lagi. Sudah kebiasaan Kiree, senang jika bisa membuat kaget lawan bicaranya.

"Kiree! Aku sudah paham itu kamu," kata Ayah Noya yang tidak mau terlalu menunjukkan bahwa dia kaget.

"Paman Elang sebentar lagi datang ke sini. Paman tunggu saja ya. Aku mau langsung mencari buah masak kesukaanku," kata Kiree sambil berlalu meninggalkan Ayah Noya.

"Hati-hati Kiree. Semoga kamu mendapatkan buah masak kesukaanmu itu," kata Ayah Noya saat Kiree mulai berlalu meninggalkannya.

Tidak selang lama, Pak Elang datang dengan pendaratan yang sempurna tepat di depan ayah Noya duduk. Pendaratan yang sangat bagus, tidak menimbulkan suara maupun kibasan angin oleh sayap besarnya. Ayah Noya pun menyambutnya dengan bersuka cita.

"Selamat datang, Pak Elang!" sapa Ayah Noya yang memulai perbincangan dengan Pak Elang.

"Apa kabar, Pak?" tanya Pak Elang kepada Ayah Noya.

"Kabar baik. Oh iya, saya mengundang Pak Elang ke sini karena saya hendak meminta bantuan kepada Pak Elang. Saya harap, Pak Elang bisa membantu kami," lanjut Ayah Noya kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun