"Oom ini badut Minnie Mouse yang sering lewat depan rumah Kayla," jawab Faris dengan jujur.
"Bukan! Badut Minnie Mouse itu jelek! Tapi Oom Faris cakep," ucapan Kayla membuat Bunda Kayla dan Faris tersenyum.
Bunda Kayla menerima Faris dengan senang hati, karena mau membantu Kayla untuk menghilangkan rasa takutnya terhadap badut. Dan kebetulan Faris juga tetangga RT.
"Kayla takut tidak sama Oom?" Tanya Faris kemudian.
"Tidak takut. Oom Faris kan cakep dan baik," jawab Kayla dengan polos.
"Kayla, Oom mau kasih tahu sesuatu ke Kayla. Mau?" Lanjut Faris kemudian. Dan Kayla pun hanya menganggukkan kepada. "Kayla tunggu di sini ya," lalu Faris keluar pintu gerbang rumah Kayla untuk mengambil sesuatu.
Sesuatu tersebut adalah kostum Minnie Mouse yang dipakainya tadi. Kayla menjerit kembali sambil memeluk Bundanya. Tetapi Faris tetap membawa kostum Minnie Mouse tersebut ke teras Kayla.
"Kayla! Coba lihat sini," kata Faris sambil memegang kepala Minnie Mouse. "Lucu kan! Ini hanya kostum yang Oom pakai."
Kayla lalu memandangi Faris dan menghentikan tangisannya.
"Coba Kayla pegang kepala Minnie Mouse ini. Empuk ya, seperti boneka. Dan ini hanya boneka, Kayla. Jadi Kayla tidak perlu takut," lanjut Faris mencoba memberi penjelasan kepada Kayla.
Kayla lalu memegang kostum kepala Minnie Mouse. Menarik-narik hidung, lalu mencolok mata dengan jari telunjuk, kemudian memukul pipi dengan genggaman tangannya.