Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fabel - Caltha [Bagian 4]

23 Desember 2018   11:58 Diperbarui: 23 Desember 2018   12:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, cucu...! Sekarang, berikanlah minuman yang kalian bawa untuk bayi larva. Nampaknya bayi larva ini sudah kehausan," lanjut Kakek Lipan kemudian.

"Baiklah! Aku akan menyuapinya," kata Caltha yang langsung menyuapi minum bayi larva dan dibantu oleh adik-adiknya.

Kakek Lipan sungguh bangga menyaksikan kerjasama baik dari Caltha dan adik-adiknya. Setelah selesai, mereka pun segera merapikan minuman kembali.

"Kalian tahu ke mana orang tua bayi larva ini?" Kakek Lipan pun bertanya kepada Caltha karena ingin tahu keberadaan orang tua bayi larva.

"Aku tidak tahu. Tapi bayi larva kumbang ini anak Bibi Karen. Sarangnya di atas pohon trembesi itu. Tapi tidak kelihatan sekarang," jawab Caltha dengan jujur.

"Sepertinya mereka tertimpa musibah," kata Kakek Lipan.

"Sepertinya begitu, Kakek. Nanti kalau Kakek lihat Bibi Karen, tolong kasih tahu tentang bayi larva ini ya," lanjut Caltha.

"Iya, Caltha. Baiklah aku akan pulang. Kalian jaga bayi larva ini. Siapa tahu nanti di perjalanan aku bertemu Karen," Kakek Lipan pun berpamitan dengan Caltha dan adik-adiknya. Mereka saling berjabat tangan dan melambaikan tangan.

Dan mulai sekarang, Caltha dan adik-adik sudah tidak takut lagi dengan Kakek Lipan yang menyeramkan itu.

Bersambung... 
Ditulis oleh Lina WH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun