Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fabel - Caltha [Bagian 4]

23 Desember 2018   11:58 Diperbarui: 23 Desember 2018   12:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : bobbipikeart.com

Adik-adik Caltha menuruti perintah Caltha. Sedangkan Caltha berjalan perlahan mendekat Kakek Lipan, memastikan apa yang terjadi. Ditatapnya muka Kakek Lipan yang masih terpejam, lalu dipanggil dengan pelan karena takut jika Kakek Lipan marah.

"Kakek Lipan. Kakek...?" Kata Caltha sambil menyiapkan diri untuk segera lari jika Kakek Lipan marah.

Kakek Lipan hanya diam, tak kunjung membuka matanya. Kemudian Caltha memanggil lagi, dan masih terdiam dengan mata terpejam juga.

"Kakek Lipan?" Lanjut Caltha kemudian.

Kakek Lipan terbangun lalu menggeliat kencang sambil berkata, "Siapa yang berani mengganggu tidurku?"

Caltha lari menjauh karena ketakutan. Adik-adiknya pun saling menjerit dan saling berpelukan. Caltha sangat panik.

"Kenapa kalian membangunkanku? Dan sekarang berisik. Diamlah kalian!" Kata Kakek Lipan dengan suaranya keras yang sudah menjadi ciri khasnya.

"Maaf Kakek. Kami hanya ingin tahu keadaan bayi larva," kata Caltha dengan muka ketakutan.

"Iya. Dan pasti Kakek Lipan sudah mencelakakan bayi larva ya?" Tuduh Xavier dengan nada yang ketus.

"Xavier, diamlah!" Kata Caltha sambil membungkam mulut Xavier. "Aku takut jika kita salah bicara, Kakek Lipan akan semakin marah," Caltha bicara dengan nada yang sangat pelan dan terdengar samar.

"Kalian bicara apa?" Kata Kakek Lipan kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun