Mohon tunggu...
Lina WH
Lina WH Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

• Ibu dari seorang anak laki-laki, Mifzal Alvarez.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hilang Nurani - Bagian 4

11 Desember 2018   16:48 Diperbarui: 11 Desember 2018   17:01 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Beberapa hari kemudian...


Kanaya terbangun dini hari sebelum subuh karena HP nya berdering keras. Athen menelfon, memberi kabar duka bahwa Bapaknya meninggal dunia. Kanaya bersedih tetapi bukan karena berdukacita. Melainkan bersedih karena tidak akan bertemu Athen dalam waktu beberapa hari.

"Aku malas ke kampus tanpa Athen. Sungguh deh! Apalah artinya ke kampus tanpanya," kata Kanaya kepada dirinya sendiri.

Dan benar saja, Kanaya tidak berangkat ke kampus hari ini. Sarapan pun juga tidak, karena tidak ada nafsu. Jika biasanya selalu berdua bersama Athen, kini saat Athen tidak ada Kanaya tidak mau melakukannya. Ini sungguh kebodohan yang luar biasa.

Siang hari, Betty datang ke kost Kanaya bersama Aldo. Mereka tahu jika Athen sedang berduka. Mereka datang sebagai sahabat yang ingin selalu mengingatkan Kanaya dan kalau perlu menarik Kanaya dari dekapan makhluk jahat kasat mata alias Athen.

"Kan, kamu serius sama Athen?" Tanya Aldo di tengah perbincangan mereka bertiga.

"Iya, kenapa?"

"Kamu harus tahu siapa Athen. Dia tuh pacarnya banyak. Hanya demi dapat materi. Ini sudah rahasia umum bagi mahasiswa seangkatan Athen. Jangan polos-polos amat lah jadi orang," lanjut Aldo.

"Ah, ngomong tanpa bukti apalah artinya," jawab Kanaya sinis.

"Baiklah kalau perlu bukti. Dan saat kamu sakit bahkan hatimu remuk, kami akan tetap memelukmu. Dan tidak butuh bayaranmu. Kami tulus bersahabat denganmu, Kan. Bukan karena materimu dan juga bukan karena sifat dermawanmu," Betty pun menyahut dengan kata yang agak panjang. Dan tidak akan kecewa jika Kanaya tidak menghiraukannya.

"Bolehlah kamu pacaran, tapi jangan sampai merugikan dirimu apalagi mengorbankan kuliahmu. Kayak hari ini nih!" Sahut Aldo ikut beradvis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun