Lalu, kami saling bercanda dan cerita untuk bertukar pengalaman. Kamu selalu menatapku saat aku bicara. Ah, aku tidak ge-er kok! Karena itu adalah etika.
Di akhir cerita, kamu mulai bicara tentang cinta. Aku sakit, hatiku perih, tapi apalah dayaku. Biarlah aku tetap mencintaimu dalam diam saja. Kamu tetaplah setia kepada seseorang yang telah menambatkan hatimu. Dan melihatmu tersenyum, semangatku bangkit. Tapi hatiku kembali tak menentu, antara senang dan sakit.
Ricky, aku berfikir jika lebih baik kamu tak pernah tahu tentang rasa cintaku kepadamu. Karena jika kamu tahu, pasti kamu akan menjauh dariku. Biarlah rasa cinta ini aku simpan saja karena bagiku cukup mencintaimu dalam diam saja.Â
Selesai...Â
Lina WH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H