Mahasiswa KM dapat membantu guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah disusun dan mampu menggunakan berbagai media pembelajaran yang variatif sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Selain penggunaan media pembelajaran, variasi model pembelajaran juga menjadikan salah satu upaya untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik di tengah pandemi COVID-19. Peserta didik juga sangat tertarik dengan pembelajaran yang diberikan oleh mahasiswa KM, bahkan minat belajarnya pun cukup meningkat.
SDN 2 Salakaria memiliki 5 rombongan belajar dengan jumlah siswa sebanyak 37 siswa. Kelas 1 memiliki jumlah siswa sebanyak 4 orang, kelas 2 memiliki jumlah siswa sebanyak 8 orang, kelas 3 memiliki siswa sebanyak 0 orang, kelas 4 memiliki siswa sebanyak 10 orang, kelas 5 memiliki siswa sebanyak 8 orang, dan kelas 6 memiliki siswa sebanyak 7 orang.
SDN 2 Salakaria memiliki sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, namun sarana dan prasarana yang ada masih terbilang belum lengkap. Prasarana yang dimiliki oleh SDN 2 Salakaria yaitu ruang kelas 1-6, ruang guru, gudang, toilet guru, toilet siswa, dan satu ruangan yang difungsikan sebagai perpustakaan.
Sedangkan sarana yang ada yaitu meja guru, kursi guru, meja siswa, kursi siswa, papan tulis, lemari, soket listrik, jam dinding, dan tempat sampah. Dari beberapa sarana dan prasarana, masih ada beberapa yang kurang layak seperti ruang kelas 2 yang terbilang lebih sempit dari ruang kelas lainnya, membuat ruangan kelas 2 terasa lebih sesak dan kurang nyaman digunakan untuk belajar dalam waktu yang cukup lama kemudian ruang perpustakaan. Ruang perpustakaan yang kotor, banyak buku yang dimakan rayap.
Namun, meski ruang perpustakaan jarang digunakan, siswa masih berpotensi untuk memiliki semangat literasi yang tinggi karena di setiap kelas disediakan lemari yang berisi buku-buku bacaan yang masih layak. Sedangkan prasarana yang belum dimiliki oleh SDN 2 Salakaria yaitu UKS.
SDN 2 Salakaria terletak di lingkungan warga yang tidak terlalu padat. Di sekitar sekolah hanya ada beberapa rumah warga dan dikelilingi oleh kebun. Letak sekolah yang terbilang jauh, menjadikan siswa yang bersekolah di SDN 2 Salakaria hanya dari lingkungan sekitar sekolah saja. Namun, akses menuju SDN 2 Salakaria sudah cukup bagus dilihat dari jalan yang tidak berbatu dan tidak terlalu ekstrim.
Jarak yang ditempuh oleh tenaga pendidik untuk menuju sekolah sangat beragam, ada yang hanya berjarak 500 meter, namun ada juga yang berjarak 5 km dengan ditempuh menggunakan sepeda motor. SDN 2 Salakaria pun sulit akan jaringan internet. Sehingga ketika pandemi, guru melakukan pembelajaran dengan cara online melalui grup WhatsApp.
Ada beberapa program yang harus dilaksanakan dalam Kampus Mengajar Angkatan 1, diantaranya adalah Adaptasi Teknologi, Literasi dan Numerasi serta kegiatan bantuan administrasi. Program besar tersebut dipecah menjadi beberapa program agar sasaran dan tujuannya lebih terfokus dan jelas.
Dalam program Literasi dan Numerasi dikemas melalui program kecil bernama “Yuk Membaca Yuk” Program ini dilaksanakan pada bulan 1-3 di SDN 2 Salakaria dengan sasaran program yaitu kelas 2 yang berjumlah sebanyak 8 siswa. Program ini dilaksanakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan literasi siswa dalam membaca.