Mohon tunggu...
Lina Wahyuni
Lina Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Semoga bermanfaat

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kampus Mengajar Angkatan 1: Mengabdi untuk Negeri di Masa Pandemi di SDN 2 Salakaria

10 Oktober 2021   20:30 Diperbarui: 10 Oktober 2021   20:37 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SDN 2 Salakaria berlokasi di Dusun Sukarasa, Desa Salakaria, RT.23/RW.11, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat kode pos 46272/dokpri

Kampus merdeka merupakan perpanjangan dari program merdeka belajar yang masih hangat diperbincangkan di bidang pendidikan, hanya saja kampus merdeka memberikan mahasiswa kebebasan untuk tiga semester mencari pengalaman belajar diluar jurusannya. Tidak lepas dari itu statement ini merupakan langkah terciptanya peningkatan kualitas pendidikan yang dicetuskan oleh menteri pendidikan Nadiem Makarim. (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020).

Kampus mengajar adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. 

Dalam program kampus mengajar, mahasiswa akan ditempatkan di sekolah dasar dekat dengan domisilinya di seluruh Indonesia dan mengajar siswa-siswa Sekolah Dasar di wilayah yang termasuk 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar). Sekolah yang dijadikan tempat untuk mahasiswa mengabdi yaitu sekolah dengan akreditasinya masih C dimana mahasiswa membantu proses belajar mengajar di sekolah, membantu administrasi, dan membantu adaptasi teknologi (Kemdikbud, 2021:3). 

Pengalaman dan wawasan mahasiswa diharapkan menjadi lebih kaya melalui kegiatan ini untuk mengembangkan kreativitas, kemampuan interpersonal, kepemimpinan mahasiswa dan memberikan kontribusi dalam membantu pelaksanaan proses belajar mengajar selama masa pandemi di satuan pendidikan yang ditempatinya.

Kampus Mengajar Angkatan 1 merupakan salah satu bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 

Sebelum mengikuti program, mahasiswa melakukan pemberkasan berdasarkan berbagai persyaratan yang telah ditentukan oleh Kemendikbud dan pendataan mahasiswa dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sekaligus melalukan verifikasi data sekolah. Setelah selesai pemberkasan, mahasiswa mengikuti pembekalan oleh Kemendikbud secara daring dengan mendatangkan para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya selama 5 hari. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kemudian melepas tugaskan para mahasiswa KM supaya dapat melaksanakan tugasnya dalam membantu para guru dan Kepala Sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran atau administrasi sekolah di tengah pandemi Covid-19. Setelah mengikuti pelepasan, para mahasiswa melaksanakan tugasnya di sekolah tujuan. 

Program KM berkaitan dengan tujuan dari dilaksanakannya Kampus Merdeka yakni agar memiliki hubungan antara dunia perguruan tinggi dengan dunia nyata atau dunia kerja. Harapan dari adanya program KM supaya mahasiswa menjadi agent of change yang mampu memberikan inspirasi di lingkungan masyarakat dan tentunya membantu sekolah untuk bisa bertahan melaksanakan pembelajarannya dengan transfer penerapan teknologiteknologi yang dikuasai oleh para mahasiswa. 

Pelaksanaan merdeka belajar melalui kampus mengajar di SDN 2 Salakaria memerlukan adaptasi ketika pertama kali mahasiswa KM diterjunkan. 

Tujuan dari pelaksanaan program merdeka belajar ini sendiri memfokuskan untuk meningkatkan kemampuan literasi terpadu dan numerasi pada peserta didik. 

Karena dampak dari pandemi covid-19 pemahaman peserta didik akan materi literasi dan numerasi sendiri menjadi sedikit menurun, sehingga karena adanya mahasiswa KM dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. 

Mahasiswa KM dapat membantu guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah disusun dan mampu menggunakan berbagai media pembelajaran yang variatif sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. 

Selain penggunaan media pembelajaran, variasi model pembelajaran juga menjadikan salah satu upaya untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik di tengah pandemi COVID-19. Peserta didik juga sangat tertarik dengan pembelajaran yang diberikan oleh mahasiswa KM, bahkan minat belajarnya pun cukup meningkat.

SDN 2 Salakaria masih terakreditasi C dengan kepala sekolah Ibu Yayah Supiah dan 6 Guru lainnya diantaranya adalah Ibu Herti, S.Pd sebagai wali kelas 1 dan 2, Ibu Arki, S.Pd sebagai guru wali kelas 6, Bapak Wawan, S.Pd sebagai wali kelas 5, Pak Ibu Mela sebagai wali kelas 4, Bapak Majid sebagai guru agama islam, dan Bapak Deni sebagai guru olahraga sekaligus operator di SDN 2 Salakaria.

SDN 2 Salakaria memiliki 5 rombongan belajar dengan jumlah siswa sebanyak 37 siswa. Kelas 1 memiliki jumlah siswa sebanyak 4 orang, kelas 2 memiliki jumlah siswa sebanyak 8 orang, kelas 3 memiliki siswa sebanyak 0 orang, kelas 4 memiliki siswa sebanyak 10 orang, kelas 5 memiliki siswa sebanyak 8 orang, dan kelas 6 memiliki siswa sebanyak 7 orang.

SDN 2 Salakaria memiliki sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, namun sarana dan prasarana yang ada masih terbilang belum lengkap. Prasarana yang dimiliki oleh SDN 2 Salakaria yaitu ruang kelas 1-6, ruang guru, gudang, toilet guru, toilet siswa, dan satu ruangan yang difungsikan sebagai perpustakaan. 

Sedangkan sarana yang ada yaitu meja guru, kursi guru, meja siswa, kursi siswa, papan tulis, lemari, soket listrik, jam dinding, dan tempat sampah. Dari beberapa sarana dan prasarana, masih ada beberapa yang kurang layak seperti ruang kelas 2 yang terbilang lebih sempit dari ruang kelas lainnya, membuat ruangan kelas 2 terasa lebih sesak dan kurang nyaman digunakan untuk belajar dalam waktu yang cukup lama kemudian ruang perpustakaan. Ruang perpustakaan yang kotor, banyak buku yang dimakan rayap.

Namun, meski ruang perpustakaan jarang digunakan, siswa masih berpotensi untuk memiliki semangat literasi yang tinggi karena di setiap kelas disediakan lemari yang berisi buku-buku bacaan yang masih layak. Sedangkan prasarana yang belum dimiliki oleh SDN 2 Salakaria yaitu UKS.

SDN 2 Salakaria terletak di lingkungan warga yang tidak terlalu padat. Di sekitar sekolah hanya ada beberapa rumah warga dan dikelilingi oleh kebun. Letak sekolah yang terbilang jauh, menjadikan siswa yang bersekolah di SDN 2 Salakaria hanya dari lingkungan sekitar sekolah saja. Namun, akses menuju SDN 2 Salakaria sudah cukup bagus dilihat dari jalan yang tidak berbatu dan tidak terlalu ekstrim. 

Jarak yang ditempuh oleh tenaga pendidik untuk menuju sekolah sangat beragam, ada yang hanya berjarak 500 meter, namun ada juga yang berjarak 5 km dengan ditempuh menggunakan sepeda motor. SDN 2 Salakaria pun sulit akan jaringan internet. Sehingga ketika pandemi, guru melakukan pembelajaran dengan cara online melalui grup WhatsApp.

Ada beberapa program yang harus dilaksanakan dalam Kampus Mengajar Angkatan 1, diantaranya adalah Adaptasi Teknologi, Literasi dan Numerasi serta kegiatan bantuan administrasi. Program besar tersebut dipecah menjadi beberapa program agar sasaran dan tujuannya lebih terfokus dan jelas.

Dalam program Literasi dan Numerasi dikemas melalui program kecil bernama “Yuk Membaca Yuk” Program ini dilaksanakan pada bulan 1-3 di SDN 2 Salakaria dengan sasaran program yaitu kelas 2 yang berjumlah sebanyak 8 siswa. Program ini dilaksanakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan literasi siswa dalam membaca.

Program ini dilaksanakan dari bulan ke 1 sampai ke 3. Dilaksanakan di setiap pembelajaran yaitu seminggu 2 kali pada hari Senin dan Rabu. Program Yuk Membaca Yuk dilaksanakan secara online dan ofline. 

Online yaitu melalui Grup WhatsApp, mekanisme nya siswa diberi sebuah teks dan ditugaskan untuk ditulis kemudian dibacakan lalu dibuat video. Ofline dilaksanakan dengan cara home visit dengan siswa langsung membacakan teks pada buku yang telah disediakan oleh mahasiswa didepan teman-temannya . 

Kemudian program yang masih termasuk dalam literasi dan numerasi lainnya yaitu “Yuk Berhitung” Program ini dilaksanakan pada bulan 1-3 di SDN 2 Salakaria dengan sasaran program yaitu kelas 2 yang berjumlah sebanyak 8 siswa. Program ini dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan berhitung siswa.

Dilaksanakan di setiap pembelajaran yaitu seminggu 2 kali pada hari Senin dan Rabu. Program Yuk Membaca Yuk dilaksanakan secara online dan ofline. Online yaitu melalui Grup WhatsApp, mekanisme nya siswa diberi soal matematika dan ditugaskan untuk dikerjakan dirumah masing-masing untuk kemudian dibahas dan diperiksa pada saat Home Visit. Ofline dilaksanakan dengan cara home visit dengan siswa langsung menyimak penjelasan materi dan mengerjakan soal pada saat yang sama. Ketika Home Visit lebih banyak menggunakan media karena agar siswa lebih cepat mengerti tentang konsep matematika yang sedang dijelaskan.

Kemudian ada program pada point adaptasi teknologi, program ini dilaksanakan pada bulan ketiga di SDN 2 Salakaria dengan sasaran program yaitu kelas 4 yang berjumlah sebanyak 10 orang. Program ini dilaksanakan untuk membekali siswa yang akan melaksanakan assessment yang akan dilaksanakan menggunakan teknologi atau media internet.

Program ini dilaksanakan di SDN 2 Salakaria, dengan mekanisme setiap siswa diberikan fasilitas 1 Laptop/HP Android untuk latihan, sementara itu mahasiswa menjelaskan didepan menggunakan proyektor mengenai materi yang akan disampaikan pada siswa yaitu pengenalan Zoom untuk pembelajaran dan aplikasi assessment online. Setiap siswa juga dipandu oleh Mahasiswa dalam melakukan praktik langsung menggunakan laptop/HP Android.

Selain itu ada program pengenalan perangkat komputer dan aplikasi, Program yang dikenalkan adalah aplikasi Microsoft Word dan Paint. Program ini dilaksanakan pada bulan kedua, dengan sasaran kelas 1 dan 2 SDN 2 Salakaria dengan jumlah kelas 1 berjumlah 4 orang dan kelas 2 berjumlah 8 orang. Program ini dilaksanakan dengan mekanisme, Mahasiswa menjelaskan dulu terkait aplikasi Micrsoft Word dan Paint mengenai kegunaan, fungsi dan menu-menu yang tersedia pada aplikasi tersebut di depan siswa. Siswa dapat menyimak penjelasan dari mahasiswa dan kemudian diberi kesempatan untuk bertanya tentang aplikasi yang sedang dijelaskan. 

Setelah itu Mahasiswa melakukan demonstrasi sederhana cara penggunakan aplikasi Microsoft Word dan Paint didepan siswa, setelah itu siswa diberikan kesempatan untuk mencoba menggunakan aplikasi secara bergiliran, cara bergiliran ini juga bertujuan untuk melatih kedisiplinan siswa dan penanaman karakter yaitu sifat sabar. Program dilaksanakan selama 2 x 60 Menit.

SDN 2 Salakaria ialah satu dari sekian Sekolah Dasar (SD) Negeri yang bertempat di Dusun Sukarasa Sukadana Ciamis. Kami para mahasiswa membuat rencana program kerja dengan tiga point utama yaitu literasi dan numerasi, adaptasi teknologi dan bantuan administrasi.

Program-program yang dicanangkan mahasiswa dapat dilaksanakan dengan baik, namun masih diperlukannya evaluasi akhir serta perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan program yang sudah dibuat guna menjadikan program-program tersebut menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun