Mohon tunggu...
Lina Sophy
Lina Sophy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger!

biasa saja, itu lebih baik :) Nulis juga di blog pribadi : https://www.linatussophy.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Visit to Sukuh Temple

16 Juni 2013   00:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:57 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_1540" align="aligncenter" width="224" caption="Lingga dan Yoni"]

[/caption]

Karena gapura utama ditutup, maka kita memasuki halaman candi melalui jalan samping. Saya sendiri paham, masyarakat kita memang belom bisa sepenuhnya menjaga peninggalan sejarah. Jadi keingetan seorang sejarahwan yang pernah bilang sama saya, Indonesia mengurusi benda hidup saja masih kewalahan apalagi mengurusi benda mati.

[caption id="attachment_1546" align="aligncenter" width="224" caption="Pelataran Candi Sukuh"]

[/caption]

Memasuki pelataran, lebih banyak terdapat relief-relief lingga dan yoni yang menggambarkan simbol maskulinitas dan feminitas. Nah disini pula terdapat relief yang menceritakan tentang ruwatan. Kisah tentang Ranini yang semula cantik jelita berubah wujud menjadi Durga. Kemudian dibantu oleh Sadewa, Durga ini mampu membebaskan diri melalui proses peruwatan kemudian menjadi Dewi Uma yang cantik jelita.

[caption id="attachment_1541" align="aligncenter" width="300" caption="Relief Cerita Sudamala"]

[/caption] [caption id="attachment_1542" align="aligncenter" width="300" caption="Relief Cerita Sudamala"]
Relief Cerita Sudamala
Relief Cerita Sudamala
[/caption] [caption id="attachment_1545" align="aligncenter" width="300" caption="Relief cerita sudamala"]
Relief cerita sudamala
Relief cerita sudamala
[/caption]

Di bagian jeron yang merupakan bagian utama candi terdapat sebuah bangunan berbentuk trapesium setinggi 6 m. Bentuknya menyerupai bangunan-bangunan yang dibuat oleh suku maya.

[caption id="attachment_1547" align="aligncenter" width="224" caption="Relief rahim"]

[/caption] [caption id="attachment_1548" align="aligncenter" width="300" caption="Bagian Utama Candi"]
Bagian Utama Candi
Bagian Utama Candi
[/caption]

Dan tepat didepan bangunan itu, ada sebuah relief rahim seorang perempuan. Jadi benar adanya bahwa candi ini memang sangat terasa menggambarkan nuansa hubungan percintaan. Akan tetapi tidak dalam kontek saru, namun kepada nilai yang terkandung bahwa disanalah asal muasal kehidupan. Dan menjadi penting ketika kita memahami akan pengendalian nafsu. Dari sanalah akan lahir sebuah peradaban. Maukah yang baik atau buruk.

Perjalanan ke candi sukuh ini merupakan bagian dari event Asean Blogger Festival Indonesia, Sabtu 11 Mei 2013 .

sophy | cilacap, 15 juni 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun