Mohon tunggu...
Lina Saptorini
Lina Saptorini Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Jawa

Saya menyuakai hobi saya yaitu menulis yang akan saya buat konten dalam pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR

15 Juli 2023   20:34 Diperbarui: 15 Juli 2023   20:39 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NAMA         : LINA SAPTORINI

NO UKG     : 201900531106

ASAL          : SMP NEGERI 23 SURAKARTA

LK 3.1 Menyusun Best Practices

PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

"CERITA WAYANG"

MENGGUNAKAN METODE STAR

(Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Negeri 23 Surakarta Tahun Ajaran 2022/2023)

 

Lokasi

SMP Negeri 23 Surakarta

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Siswa mampu menelaah cerita wayang dengan dengan menyebutkan unsur intriksik dan menirukan keteladanan watak penokohan wayang yang baik yang dibuat dalam library books dengan menggunakan observasi wawancara, kajian pustaka, internet, media

Penulis

Lina Saptorini, S.Pd

Tanggal

Jumat, 16 Juni 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Pembelajaran yang kami sampaikan dengan topik "Cerita Wayang" didasari pada masalah yang ada di siswa karena siswa banyak yang belum memahami wayang . Jadi bisa diambil kesimpulan tentang masalah yang akan terjadi yaitu siswa belum bisa menelaah cerita wayang maka dalam pembelajaran ini menggunakan model berbasis masalah. Materi yang diberikan guru berkenaan dengan  menganalisis unsur intrinsik kemudian  membuat libary book cerita wayang. Guru memberikan materi dan tanya jawab dengan memberikan apresepsi tentang gambar wayang, dengan menampilkan video cerita wayang yang kemudian dikerjakan dengan kelompok untuk menganalisis unsur intrinsik dari crita wayang yang telah dilihat. Kemudian guru melakukan percontohan kepada anak untuk membuat Library books dengan cara melakukan penelitian dari hasil wawancara, study pustaka, media, internet dari hasil itu kemudian di buat library books secara kelompok dengan menganalisi unsur unsur intrinsic dan di minta  mengolerasikan watak baik di kehidupan sehari hari. Pembelajaran yang dilakukan guru disesuaikan juga dengan diferensiasi dalam pembelajaran di mana guru memfasilitasi pembelajaran untuk siswa-siswa dengan kebutuhan belajar yang berbeda. Implementasi pembelajaran diferensiasi yang dilaksanakan guru berfokus pada diferensiasi proses dan konten, dimana guru memberikan materi pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan gaya belajar siswa. Media pembelajaran berupa gambar, video, presentasi yang menarik dan inovatif. Sebagai bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila, guru memberi ruang kepada siswa untuk mengekporasi pengetahuann mereka menggunakan media internet serta mengajar siswa untuk berani mengutarakan pendapat, serta kreatifitas dimana siswa membuat library books yang kreatif dan inovatif. Bedasarkan dengan identifikasi pembelajaran di atas, guru menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) sebagai model pembelajaran pada topik pembelajaran "Cerita Wayang," dengan fokus pembelajaran kompetensi ketrampilan dalam membuat  library books dengan media cetak dan menulis

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan guru untuk mencapai indikator dan tujuan pembelajaran dari pembelajaran cerita wayang ini diantaranya :

  • Siswa kurang motivasi untuk belajar karena tidak sesuai dengan kebutuhan belajarnya
  • Murid kurang minat dalam belajar cerita wayang
  • Siswa kurang komunikatif dalam pembelajaran
  • Siswa kurang konsentrasi dalam pembelajaran
  • Siswa tidak dapat mengembangkan teks dari hasil penelitian
  • Teks yang dibuat siswa tidak memenuhi indikator mempresentasikan di kelas
  • Guru kurang menguasai kelas.
  • Pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat guru.

Untuk kegiatan pembelajaran ini saya melibatkan siswa, orang tua, teman sejawat, kepala sekolah dan juga sarana prasarana yang ada di sekolah sebagai penunjang kegiatan agara berjalan dengan lancar

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah -- langkah yang digunakan dalam menghadapi tantangan tersebut , yaitu :

  • Guru menyiapkan media pembelajaran berupa materi bahan ajar, Menyiapkan peralatan dan media yang diperlukan, menyiakan LKPD dalam pembelajaran
  • Guru memberikan materi pembelajaran melalui vidio canva tentang unsur intrinsik, filosofi dan cerita wayang Ramaya
  • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi kelompok untuk membuat library book dengan menelaah materi dan LKPD yang sudah disampaikan
  • Guru memberikan kesempatan untuk presentasi di depan teman temanya, kemudian guru memberikan reward baik berupa applouse dari teman -- temannya kepada siswa yang sudah melakukan kegitan dengan baik
  • Guru memberikan umpan balik dengan siswa setelah melaksanakan presentasi

      Dalam proses  kegiatan pembelajaran dengan metode seperti ini siswa akan lebih antusias dan senang untuk mengikutinya. Terlebih guru memberikan contoh gambar wayang dan vidio wayang yang dibuat kakak kelas dengan menggunakan canva.

       Dalam pembelajaran ini saya melibatkan peserta, beberapa pihak diantaranya siswa, orangtua, teman sejawat dan kepala sekolah untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Sumber daya dan materi yang guru gunakan yaitu dengan memodifikasi alat pembelajaran, menayangkan video pembelajaran kemudian memperbanyak materi pembelajaran sehingga dapat tercipta inovasi, kekreaktifitan serta mengajak bernalar kritis dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Dalam kondisi ini pemanfaatan IT dalam pembelajaran juga sangat penting terkait dengan zaman dimana harus bisa mengikuti perkembangan.

Pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru menemui beberapa hal yang bedasarkan dengan situasi kelas dan indikator penilaian :

1. Situasi kelas :

  • Berhasil
    • Kelas terkendali dengan baik dimana siswa dan guru dapat saling berkolaborasi dengan baik.
    • Siswa dapat mengerjakan assesmen sesusai dengan indikator proyek dan mempresentasi.
    • Guru memberikan pembelajaran kontekstual dengan menghubungkan pembelajaran yang diberikan dengan kehidupan sehari-hari.
    • Guru memberikan pembelajaran diferensiasi pada diferensiasi konten dimana guru memberikan materi yang beragam (materi berbentuk gambar, video dan tulisan).
    • Dalam proses pembelajsaran guru juga menerangkan dengan berbagai metode (diskusi, ceramah).
  • Tidak berhasil :
    • Karena masalah teknis berhubungan dengan listrik, sinyal, langkah pembelajaran yang harusnya dilakukan  2x pertemuan , dilakukan 1 pertemuan.
    • Assemen siswa tidak dapat selesai dalam 1 kali pertemuan

2. Indikator Kertampilan  Membuat library books dan presentasi

  • Berhasil
    • Bedasarkan dengan penilaian pada assesmen sumatif, indikator ketrampilan membuat librarybooks  sudah sesuai yang diharapakan
    • Library books  siswa  dapat dikatakan berhasil, karena sudah sesuai dengan LK dan  hasil penelitian
    • Siswa komunikatif selama pembelajaran.
  • Tidak Berhasil
    • Bedasarkan dengan penilaian pada assemen sumatif untuk tugas membuat library books  kurang kreaktif dan penyusunan dalam menganalisis tidak urut.
    • Dalam presentasi belum sesuai dengan mekanisme struktuk kebahasaan

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dalam praktik mengajar yang saya lakukan dengan pembelajaran yang inovatif yang jarang sekali digunakan dilingkup sekolah dalam pembelajaran ini menggunakan solusi untuk masalah yang terjadi dalam pembelajaran berdampak positif dan efektif. Dengan tercapainya tujuan pembelajaran siswa lebih antusias, semangat dan termotivasi dalam pembelajaran cerita wayang. Jadi bisa disimpulkan bahwa solusi masalah yang diambil berhasil mengatasi masalah pembelajaran yang ada.

Alhamdulillah respon positif yang muncul dari orang lain untuk kegiatan yang saya lakukan tersebut. Tentunya tidak lepas dari dukungan dari beberapa pihak yang terkait yang mendukung keberhasilan strategi pembelajaran dengan menggunakan  model Problem Based Learning  (PBL).

Pembelajaran PBL merupakan pembelajaran kontekstual yang mengajak murid untuk terjun langsung dalam permasalah kesehariannya dan mencari cara bagaimana pemecahaannya.

Pembelajaran yang dapat diambil dari keseluruhan proses kegiatan pembelajaran ini adalah bagaimana cara guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan inovatif serta menyenangkan dengan tercapainya tujuan pembelajaran. Sehingga siswa antusias dan termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun