AKSIÂ
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :
- Menyusun perangkat pembelajaran inovatif dengan menggunakan model problem based learning dengan pendekatan saintifik berbasis TPACK Â yang terdiri dari RPP, LKPD, instrumen penilaian, bahan ajar, powerpoint dan google sites tentang materi barisan dan deret aritmetika.
- Menentukan model problem based learning  dengan pendekatan saintifik berbasis TPACK dengan metode pengamatan,diskusi, studi literatur, tanya jawab  dan presentasi pada  materi barisan dan deret aritmetika.
- Mempersiapkan kelas dari sisi sarana prasaranan ( kebersihan kelas, ketersediaan infokus, papan tulis bersih, LKPD, laptop dll) dan memberi pengarahan kepada peserta didik yang akan menjadi model dalam rencana aksi,
- Menentukan  jadwal aksi PPL 1, membuat link zoom dan mengkonfirmasai kepada dosen dan guru pamong. Aksi PLL 1 dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Desember 2022 mulai 13.00 -- 14.30 dan Rabu, 13 desember 2022 pukul 13.00 -- 14.30
- Melibatkan rekan sejawat Guru (Saeful Ramadhan) dan rekan tata usaha (TU) dalam proses persiapan kelas.
- Pada saat aksi 1 melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
- Pendahuluan : dimulai salam, menanyakan kabar, cek kehadiran, mengecek persiapan kelas, menyampaikan teknik penilaian, mengaitkan materi dengan pelajaran sebelumnya, menyampaikan tujuan pembelajaran, Â motivasi dan pre tes.
- Kegiatan Inti: (Model problem based learning  dengan pendekatan saintifik berbasis TPACK melalui metode pengamatan, kerja kelompok, diskusi, tanya jawab dan presentasi)
- Fase 1 - Orientasi masalah. Peserta didik diperlihatkan masalah-maslaah kontekstual melalui tayangan powerpoint dan video pembelajaran.
- Fase 2 -- mengorganisir peserta didik. Guru membagi peserta didik dalam kelompok dengan anggota 4-5 orang. Peserta didik mendapat pengarahan tentang teknik pengerjaan LKPD.
- Fase 3 -- membimbing peserta didik. Guru melakukan pembimbingan selama proses diskusi dalam kerja kelompok baik secara klasikal, kelompok maupun individu.
- Fase 4 -- Menyajikan dan mengembangkan hasil karya. Perwakilan kelompok melakukan presentasi terhadap permasalahan kontekstual dalam LKPD. Peserta didik dari kelompok lain menanggapi.
- Fase 5 -- Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Peserta didik menganalisan dan mengevaluasi setiap permasalahan yang ada dalam LKPD.
- Penutup : saya dan peserta didik melakukan refleksi bersama, melakukan kesimpulan dan penguatan, menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya, tes akhir (pos tes) menggunakan quizziz, pemberian reward kepada kelompok terbaik dan doa.
- Melakukan refleksi aksi PPL 1 dengan dosen dan guru pamong.
- Melakukan tindak lanjut aksi 1 dengan membuat best practices
Sumber daya atau materi yang diperlukan yaitu:
- infokus dan Laptop
- HP
- Kamera
- Jaringan internet yang stabil
- Papan tulis
- LKPD Â
REFLEKSI DAN DAMPAKÂ
Refleksi Hasil dan dampak
Setelah diterapkan model pembelajaran PBL Â dengan pendekatan saintifik berbasis TPACK pada aksi PPL 1 maka dampaknya adalah sebagai berikut :
- Peserta didik mengalami perubahan cara belajar, mereka lebih bersemangat dan semakin aktif dalam pembelajaran. Motivasi belajarnya mengalami peningkatan. Namun harus tetap dieksplorasi lebih dalam pembeajaran yang berpusat pada siswa.
- Peserta didik juga semakin terampil dalam diskusi dan presentasi dalam kelompok.
- Peserta didik dapat mengikuti sintak pada model problem based learning dengan pendekatan saintifik berbasis TPACK dengan baik.
- Peserta didik lebih memahami materi barisan dan deret aritmetika dengan diberikan permasalah-permasalahan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat di LKPD.
- Peserta didik sudah aktif dalam diskusi sehingga menemukan solusi dari permasalahan yang disajikan.
Apakah hasilnya efektif ?
Menerapkan model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan saintifik berbasis TPACK dengan menggunakan metode diskusi kelompok, tanya jawab dan presentasi terlihat hasilnya cukup efektif dalam meningkatkan motivasi dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Meskipun cukup efektif namun harus tetap dilakukan inovasi-inovasi pembelajaran supaya motivasi dan kualitas pembelajaran terus mengalami peningkatan.
Respon orang lain terhadap pembelajaran inovatif yang dilakukan :Â
- Respon rekan guru lain yang menyaksikan jalannya pembelajaran karena membantu proses pengambilan gambar  ) menyampaikan praktik baik sudah muncul dalam pelaksanaan aksi dengan beberapa keberhasilan yaitu :
- Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan bagian kegiatan mengikuti sintak model problem based learning.
- Video (produk) lebih menarik karena disisipkan musik dan lagu, walaupun harus diperhalus dalam proses editing.
- Media pembelajaran dengan menggunakan google sites, video pembelajaran, google form dan quizzizz menunjukan pembelajaran lebih inovatif.
Yang menjadi faktor keberhasilan dalam menjalankan strategi :
- Dukungan semua pihak baik kepala sekolah, rekan sejawat dan peserta didik untuk saling bersinergi dalam proses penerapan pembelajaran inovatif.
- Fasilitas pendukung sarana dan prasarana, terkait infokus, jaringan listrik dan internet dll
- Guru menjadi pribadi pembelajar yang terbuka terhadap perubahan sehingga aktif mengikuti pengembangan diri untuk meningkatkan profesionalisme.Â
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah :Â
- Sebagai guru kita harus cepat merespon permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran dan memiliki tanggungjawab segera mencari solusi untuk peningkatan kualitas pembelajaran yang berdampak pada peserta didik.
- Berfikiran positif, terbuka terhadap perubahan dan informasi baru. Mendidik peserta didik sesuai kodrat jamannya, disesuiakan dengan perkembangan teknologi yang sesuai dengan jaman mereka.
- Terus belajar meningkatkan kompetensi diri agar dapat menerapkan pembelajaran inovatif secara maksimal dengan mempelajari model, pendekatan, strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
- Pembelajaran inovatif dapat meningkatkan kompetensi peserta didik tidak hanya di ranah pengetahuan namun kompetensi lain juga terbangun yaitu kemampuan kolaborasi, komunikasi, krativitas dan kemampuan presentasi.