Keduanya bicara masih dengan suara lantang kepada anggota kepolisian, "bapak-bapak silakan duduk!!!"
Akhirnya, kedua pengendara motor yang "songong" itu duduk, dan Iptu Jumakir duduk disamping mereka.
Akhirnya Jumakir berkata tegas, "duduk di sana, cepat bapak duduk di sana!!".Â
"Saya Iptu Jumakir, ini semua anak buah saya. Kami dari polres Jakarta Timur mendapat tugas untuk identifikasi lapangan. Di sini ada nama saya dan ini nama-nama petugas kami"
Akhirnya mereka duduk, diminta menunjukkan kartu pengenal, langsung di foto. Salah satu mengaku supir.
Mereka mengaku mengenal dan mereka mengaku kerabat si Dian Ariyani. Mereka menyatakan siap dipanggil dan mengatakan memiliki pengacara.
"Nanti, kami akan melakukan pemanggilan, harap datang dan pengacara bisa mendampingi".
Dari sini saya mengetahui bahwa tugas polisi adalah berat. Di lapangan, polisi yang selalu berurusan dengan perkara-perkara manusia satu terhadap yang lain.
Diiringi ketakutan terlapor, diiringi kecurigaan masyarakat terhadap tindakan polisi, dibarengi iming-iming tawaran menggiurkan terlapor agar lolos dari jerat hukum, diiring sejuta harap pelapor yang menginginkan keadilan.Â