Mohon tunggu...
linamiftakhur
linamiftakhur Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Kompasianer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

FOMO, Apakah Selalu Buruk?

10 Desember 2024   20:38 Diperbarui: 11 Desember 2024   20:13 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu cara yang bisa kamu coba adalah dengan membatasi waktu penggunaan media sosial. Coba tanyakan pada dirimu sendiri, apakah waktu yang dihabiskan di media sosial benar-benar membuatmu merasa lebih baik? Jika jawabannya tidak, mungkin sudah saatnya untuk mengurangi durasi scrolling tanpa tujuan. Kamu juga bisa mulai mempraktikkan mindfullness atau kesadaran penuh. Dengan cara ini, kamu akan lebih fokus pada hal-hal yang sedang kamu lakukan saat ini, bukan pada apa yang sedang dilakukan orang lain.

Selain itu, menuliskan daftar pencapaian atau hal-hal yang membuatmu bersyukur setiap hari juga bisa membantu. Dengan melihat apa saja yang sudah kamu capai, rasa cemas karena merasa tertinggal bisa berkurang. Jangan lupa juga untuk mempraktikkan self-compassion, yaitu berbaik hati pada diri sendiri. Kita tidak harus selalu sempurna, dan itu tidak masalah.

Jadi, poin yang ingin disampaikan penulis adalah bahwa FOMO tidak selalu mengarah ke hal buruk. Tergantung bagaimana kita memandangnya dan bagaimana kita mengelolanya. Jika digunakan dengan bijak, FOMO bisa jadi pendorong untuk mencapai tujuan pribadi yang lebih baik. Yang terpenting adalah belajar bagaimana kita dapat memanfaatkan FOMO secara positif tanpa merusak keseimbangan hidup kita. Semoga bermanfaat!

Oleh : Lina Miftakhurohmah 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun