Mohon tunggu...
Lina Wati
Lina Wati Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Respon Kebijakan BI: Rupiah Mulai Terdepresiasi di Tengah Pandemi Covid-19

1 April 2020   12:01 Diperbarui: 1 April 2020   12:06 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan perekonomian yang disampaikan BI telah menunjukkan semakin membaikknya perekonomian. Hal ini dikarenakan bahwa kebijakan kebijakan BI telah direspon dengan cepat oleh masyarakat, sehingga mengakibatkan kembalinya kepercayaan masyarakat bahwa ekonomi akan terus membaik.

Semakin memperburuknya nilai tukar rupiah, banyak masyarakat yang mengkhawatirkan akan terjadinya krisi keuangan global pada tahun 2008 dan krisis moneter asia pada tahun 1998. Tetapi, kondisi saat ini sangat berbeda, kondisi sekarang karena bersumber dari aspek kemanusiaan karena Covid-19 ini menyerang kesehatan manusia.

Manusia merupakan salah satu sumber daya dalam faktor produksi, ketika sumber daya yang digunakan dalam produksi melemah maka perekonomian juga akan melemah. Bahkan, hal yang paling mengkhawatirkan adalah virus ini menyebar, sehingga memaksa semua aktivitas manusia untuk bersosialisasi harus diminimalisir untuk menghentikan penyebarannya.

Covid-19 telah menyerang sektor ekonomi, sektor keuangan bahkan pelaku ekonomi itu sendiri. Sehingga, perdagangan luar negeri terhambat, produksi dalam negeri terhambat. Sedangkan, dalam menghadapi kondisi seperti ini ditengah tengah social distancing, masyarakat harus menjaga jarak, bahkan berdiam diri di rumah. Konsumsi masyarakat menurun, sehingga akan lebih memperburuk pertumbuhan perekonomian. karena, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagian besar masih di topang oleh konsumsi.

Dampak  pelemahan rupiah terhadap inflasi masing minimal. Dengan berbagai kebijakan yang dilakukan Bank indonesia serta para otoritas terkait. Mereka masih bisa menjaga inflasi tetap terkendali karena tersedianya pasokan uang yang cukup, kesenjangan output masih negatif, kredibilitas moneter terus menjaga stabilitas harga, dan pelemahan rupiah saat ini terjadi karena kepanikan global.

Michael Levitt pemenang Hadiah Nobel Kimia tahun 2013 berpendapat bahwa wabah covid-19 yang telah membuat seluruh dunia terhenti ini akan segera mereda. Beliau telah melakukan analisis di 78 negara yang melaporkan lebih dari 50 kasus covid-19 mengatakan bahwa beliau melihat tanda tanda pemulihan.

Analisis ini dilakukan dengan mempelajari angka angka pada 1 Februari, dengan menghitung jumlah kematian yang dilaporkan setiap hari di Tiongkok. Beliau mengatakan pertumbuhan eksponensial hanya terlihat sampai tanggal 6 Februari dan setelahnya infeksi mulai menurun dan tidak berhenti. Bahkan Michael Levitt memperkirakan Tiongkok akan segera terbebas dari Covid-19 pada akhir Maret 2020.

Michael Levitt, juga mengatakan bahwa setiap negara harus tetap menjaga Social distancing atau jarak sosial untuk menghentikan wabah ini terus menyebar.

Rupiah Akan Segera Membaik.

Ulasan

Saya percaya bahwa rupiah akan kembali mengungat dengan catatan bahwa social distancing harus tetap terjaga dengan baik. Kita tahu, bahwa Covid-19 ini menyerang kesehatan manusia hingga menyebabkan kita harus menghindari interaksi dengan orang lain. Saya membaca dari sebuah tulisan Joshua Gans yang berjudul:  Health Before Wealth: The Economic Logic, disini dia berpendapat bahwa di masa normal mungkin kita bisa memilih antara kesehatan atau ekonomi, tetapi dalam masa seperti ini, dimana covid-19 telah menyebar mengakibatkan terjadinya gigitan pada kurva PPF. Sehingga pilihan kita untuk memilih antara kesehatan atau ekonomi lebih sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun