Mohon tunggu...
LINA WARYANTI
LINA WARYANTI Mohon Tunggu... Guru - a teacher

I am a wife, a mom of three children. I love teaching.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teaching Expression of Asking and Giving Opinion by Using Role Play Strategy and Pictures

8 Desember 2022   01:06 Diperbarui: 8 Desember 2022   01:09 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran.

Bahasa Inggris bukan lah suatu hal yang asing lagi saat ini. Bahkan sudah menjadi bahasa sehari-hari bagi beberapa kalangan pelajar yang tinggal di kota-kota besar. Namun di lingkungan sekolah kami tentu sangat berbeda keadaannya. Sekolah kami adalah SMPN 11 Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi. Untuk mencapai sekolah kami, dibutuhkan waktu sekitar 7-8 jam dari pusat kota Jambi dengan menggunakan jalan darat, dengan kondisi jalan yang tidak begitu baik ditambah kadang macet karena antrian mobil-mobil besar yang mengangkut batu bara.

Selama ini pembelajaran Bahasa Inggris di kelas saya belum begitu fokus kepada keterampilan berbicara/speaking, karena lebih fokus kepada kemampuan membaca dan menulis yang nantinya akan digunakan untuk menjawab soal-soal ulangan harian maupun ujian semester yang berupa tes tertulis. Selain itu yang menjadi latar belakang saya menulis best practice ini adalah :

  • Saya belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif dalam membantu peserta didik melakukan percakapan singkat dengan menggunakan ungkapan -ungkapan yang telah dipelajari
  • Belum menggunakan media pembelajaran yang menarik dan dekat dengan pengetahuan siswa.
  • Hanya menugaskan peserta didik untuk  membaca dialog yang berisi ungkapan meminta dan memberikan pendapat.
  • Peserta didik masih malu dan takut salah menggunakan Bahasa Inggris di dalam kelas.

Mengapa praktik ini penting?

 Pembelajaran inovatif salah satunya adalah Model Problem Based Learning (PBL) penting untuk dibagikan karena model pembelajaran ini melibatkan siswa untuk dapat berdiskusi, dan berpikir kritis untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, sehingga guru tidak lagi mendominasi dalam pembelajaran, siswa akan aktif dalam mengemukakan pendapatnya kepada teman-temannya sehingga mereka bisa lebih menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari.

Peran dan tanggung jawab:

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah mengidentifikasi penyebab masalah yang terjadi dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah mengidentifikasi dan menemukan solusi, saya memilih salah satu pembelajaran inovatif yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dimana model pembelajaran ini membuat peserta didik aktif terlibat selama proses pembelajaran, dan membuat peserta didik terbiasa untuk mengungkapkan pendapat mereka dalam diskusi kelompok maupun di depan guru dan teman-temannya. Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan model yang sudah saya pilih di kelas yang saya ajar, yaitu role play dengan bantuan media gambar sehingga membuat peserta didik aktif terlibat dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan mereka dalam mempraktekkan ungkapan yang sudah dipelajari dan juga dapat meningkatkan hasil belajar mereka.

Beberapa tantangan yang saya hadapi dalam melaksanakan praktik baik ini adalah:

  • Peserta didik belum terbiasa tampil dan melakukan percakapan secara langsung di depan kelas  sehingga membuat sebagian mereka merasa malu untuk tampil.
  • Kurangnya manajemen kelas sehingga ada beberapa siswa yang ribut dan tidak memperhatikan temannya yang sedang tampil di depan kelas.
  • Merasa kurang yakin menggunakan Bahasa Inggris secara dominan di kelas. Sehingga masih sering menggunakan Bahasa Indonesia dalam menjelaskan materi agar peserta didik memahami apa yang disampaiakan.

Pihak yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran ini adalah guru dan peserta didik dan pihak yang terlibat secara tidak langsung adalah kepala sekolah dan teman sejawat.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan di atas adalah :

  • Mendesain rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dan sesuai dengan materi pembelajaran.
  • Membiasakan peserta didik untuk tampil ke depan kelas menpresentasikan hasil diskusi dalam kelompoknya.
  • Membiasakan penggunaan Bahasa Inggris di kelas, kecuali apabila ada bagian yang penting dari inti materi yang membutuhkan penjelasan menggunakan Bahasa Indonesia, maka guru menjelaskan menggunakan Bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun