wajahku dipermak dipijat-pijat
agar tak tegang seluruh syaraf urat
mengembangkan senyum manis semburat
tampak cantik ayu mulus terawat
tidur pun harus diatur teratur
lamanya pun diukur-ukur
badan sekujur dibedak dilulur
kulit harus mulus tak berbilur
rambut panjangku dikeramas
dengan ramuan harum pelemas
agar bergerai kilau bercahaya
menyenangkan pandangan mata
makananku dimenukan sehat
rempah bumbu diadonkan enak sedap
agar endurance tubuhku meningkat kuat pesat
juga mata tajam sekalipun dalam cahaya remang gelap
tak lupa akupun dibacakan kamasutra
buku pelajaran tentang polah asmara
menyenangkan disenangkan dalam bercinta
memuaskan dipuaskan berdua bersama
berkata bernasehat para tetua
bagaimana aku harus hidup bersama
perjalanan dalam suka dan duka
dalam keadaan miskin atau kaya
kutunggu dirimu duhai kekasihku
dengan buluh-buluh semai rindu
dalam pingitanku kuberdoa selalu
demi keselamatan perjalananmu
-------
Lin Halimah, Phnom Penh, 08 September 2014
Foto narsis di depan kamar dalam rumah di Phnom Penh, Kamboja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H