Bisa jadi. Yang lucu, mereka berharap bahwa saudara mereka yang berprofesi petani harus inggeh-inggeh sama mereka (yang bukan petani itu), membuatku merasa geli sebab sepanjang yang aku tahu, mental inggeh-inggeh itu tak ada dalam diri petani (khususnya Batak). Nampaknya mereka ini nggak sadar dengan apa yang mereka lakukan.Â
Janganlah bertani karena terpaksa. Apa pula kalau mengerjakan sesuatu pekerjaan (halal) itu karena terpaksa? Alangkah menderita hidup seperti itu, kan?Â
Datanglah ke desa, masih banyak yang bisa kita kerjakan di desa. Bawa ilmu, antusiasme, kemauan kerja, kreativitas dan jaringan. Kalau Anda punya hal-hal ini, banyak yang bisa kita kerjakan untuk memperindah negeri ini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H