Namun, melenyapkan apa yang menjadi kelemahan (weakness) kita itu tidaklah mudah. Betul? Lalu, bagaimana caranya?
Fokus dan kembangkanlah yang positif! (Nomor 1 dan 2).
Perlahan-lahan apa yang menjadi kelemahanmu itu pun akan tertutup oleh kekuatan atau keunggulanmu!
Oleh karena itu, sesungguhnya kita punya bakat dan mimpi. Segera ketahui!
Ketika kita telah menetapkan apa impian kita, segera ambil tindakan! Namun, lagi-lagi Anda harus periksa apakah impianmu itu relevan dengan kapasitasmu sendiri?
Sama halnya dengan pepohonan. Anda tidak bisa memaksa pohon pinus yang hidup di pegunungan untuk tumbuh di pantai. Begitupula sebaliknya dengan pohon bakau.Â
Langkah pertama memang sulit, namun ya inilah hidup. Kesulitan itu adalah warna kehidupan. Ya, sebelum kita melukis, kita juga butuh warna hitam untuk mensketsanya. Hitam juga merupakan suatu warna. Jika kita pantang menyerah dan terus berupaya serta konsisten, kehidupan akan membuka jalannya bagimu. Ya, begitulah secara alamiÂ
Saya, kamu, kita semua adalah bernilai dan berharga. Saya tidak bisa menggantikanmu seutuhnya, begitupula dengan kamu, karena kita semua unik!
Ketika kamu merasa down, gagal, putus asa. Lihatlah matahari pun masih tetap bersinar di kala mendung! Ketika hujan berhenti pun, ada pelangi..
Kita harus mengakuinya bahwa kesuksesan terdiri dari kegagalan-kegagalan.
Jadilah orang yang membawa terang dan cahaya dalam dirinya serta membagikannya itu pada yg lain. Selalu, selalu ada harapan meskipun kita gagal di saat ini.
Jadilah pembawa harapan dan inspirasi pada dirimu sendiri serta orang di sekitarmu, khususnya mereka yang sedang putus asa. Sesungguhnya motivator sejati adalah diri kita sendiri. Jadilah pelita bagi diri sendiri dan memberi terang bagi yang lain.