Tetapi ini hari terasa sangat berbeda, hanya ada sekitar 5 orang yang menunggu pesanan, itu pun dengan 3 orang dari pesanan online, dan 2 orang yang sedang makan di tempat. Di dalam warung pun penjaganya hanya ada 2 orang, tidak ada pembantu lain.
Kalau dulu biasanya bisa 4-5 orang yang membantu, itu pun dengan bagian tugasnya msing-masing, ada yang bagian cuci piring sendiri, mengupas buah sendiri, menyediiakan minuman sendiri, dan mengantar makanan sendiri.
 Di dalam hati muncul pertanyaan, kog tidak biasanya sesepi ini, memang kenapa ya ?
Setelah memarkir motor, kami pun masuk ke dalam warung . Di dalam warung, kami diterima dan dilayani oleh seorang wanita muda yang ramah. " duduk dulu bu ", sapanya, sambil menyiapkan kursi plastik di dekat ku. " makan disini apa dibungkus bu ", lanjut pertanyaannya.
" Dibungkus saja " kataku sambil menarik salah satu kursi yang sudah diberikan mbaknya. " 5 ya mbak, yang pedas 2, yang tidak pedas 3", kata ku menambahkan dengan jelas prioritas pesananku.
Tiba-tiba Pak Suami ikut bertanya juga, " kog sepi mbak, biasanya ramai sekali, ibu yang biasanya kog tidak kelihatan juga ".
" iya Pak akhir-akhir ini memang sepi ", jawab Mbak penjualnya sambil menyiapkan pesanan kami. " ibu masih sakit Pak, habis jatuh sebulan yang lalu " lanjutnya.
" oh begitu.... bagaimana keadaannya sekarang ", kata suamiku menyambung pertanyaan. " sudah lebih baik Pak, tapi masih belum bisa berjalan, masih banyak istirahat dulu ", kata Mbak penjualnya menambahkan.
" oooo.....begitu " kata suami saya. " Jadi sekarang yang jaga warung Mbaknya " lanjut suami saya bertanya.
" Iya Pak....mungkin itu juga yang bikin sepi " kata Mbaknya lagi.
" lho kog bisa " kata saya menyahut, dengan rasa penasaran.