Mohon tunggu...
Lily Ong
Lily Ong Mohon Tunggu... Makeup Artist - Menikmati indahnya Keselarasan

Pekerja Seni yang menikmati hidup dengan Gembira.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Arti Natal

25 Desember 2019   01:58 Diperbarui: 25 Desember 2019   02:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Makanya gue ketawa ngakak untuk orang-orang yang menganggap Natal itu begini dan begitu) Yang mau gue bahas disini sebenarnya yang berperan sebagai seksi sibuk untuk acara Natal. Apapun peran mereka pada saat itu. 

Sekali lagi, apakah arti Hari Natal bagimu? Hari libur kah? Hari perayaan tradisikah? Atau hari pengucapan syukur atas lahirnya Sang Juru Selamat, yang datang untuk menghapus dosa manusia. Ehmm.. Senangnya yah.. Gue bebas dari dosa, gue warga Kerajaan Sorga, gue hebat, gue diberkati, gue dan sebagainya... Dan sebagainya.

Dengan dada terbusung berjalan pulang ke rumah, karena habis mengisi acara Natal dengan hebatnya.. Tadi sebagai penyanyi latar paduan suara.. 

Sampai di rumah, si emba yang beragama lain, dibentak karena terlambat membukakan pintu. Sampai di rumah, dengar kabar si anu saudara  yang berantem dengan Mami sedang tidak punya uang untuk makan. Berceletuklah dia, 

"Itu karena dosa... Dia begini dan begitu ke Mami, akibatnya miskin. Gak punya uang, bahkan ke Gerejapun gak bisa. Karena ga punya uang.. ITU akibat DOSAAA!!!" kalimat yang diucapkan dengan satu tarikan nafas sangking semangatnya.

"Kan gue bilang apa!! Itu DOSA!!!"

Ckckckckck... Bunyi cicak di dinding... Disambut dengan bergosip yang panjang, menceritakan kejelekan saudara yang berantem itu. Ditambah bumbu-bumbu yang hadir dari hasil pemikiran dan observasi otaknya yang cemerlang.

Di sisi yang lain saudara itu dengan suara yang lemah karena stress dan kelaparan, bercerita kepada temannya.. 

"Sebenarnya.... Perkelahian itu kalau diurut-urut, membuat gue berpikir salah gue dimana yah?"

"Gue cuman mau mencoba mandiri, mencari pekerjaan di luar dari usaha keluarga sebagai sampingan, dan gue sampe kepikirkan berhari-hari... Salah gue dimana yah?  Dan ini adalah jenis pekerjaan yang sangat gue sukai.. Gue berasa bahagia karena menemukan ternyata gue itu punya bakat juga. 

Apa salahnya gue mencari sedikit kesenangan, apalagi ada bayaran untuk itu. Tapi, pemikiran mereka terlalu jauh mencap ini itu. Mereka bahkan lebih hebat meramal masa depan gue melebihi Mama Laurent. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun