Hari ini saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri sebuah pemandangan yang sungguh luar biasa. Baru kali ini pula saya menyaksikan lautan manusia yang menyemut di sepanjang jalan raya di Alor.
Sejak kemarin  notifikasi di semua media sosial Facebook, Instagram, Mesanger  hanya berfokus pada satu berita saja. Bahkan mengalahkan gosip artis yang terkena narkoba.
Sekejap Alor menjadi viral di seantero negeri. Â Nusa kecil ini mengalami peristiwa yang amat menggetarkan kalbu. Peristiwa kehilangan sosok panutan dan figur seorang ayah bagi semua orang Alor.
Tak ada yang pernah membayangkan bahwa kejadian ini harus terjadi. Kita semua boleh merencanakan tetapi sang pemilik hidup yang menentukan.
Keluarga besar Nusa Kenari berduka. Innalillahiwainna ilaihirajiun..
Telah meninggal dunia Bapak Imran Duru, Wakil Bupati Alor, yang juga Pembina IKBAR, pada hari ini Minggu tanggal 7 Mei 2023 jam 10.00 WIB  saat ini Jenazah di IGD RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Semoga almarhum husnul khotimah  aamin."
Demikianlah pesan singkat yang saya terima dari saudara sepupu kemarin siang. Sejenak saya terdiam dan kaget tidak bisa berkata-kata. Ada sesuatu yang sesak di dalam dada.
Beliau sudah sejak lama saya anggap seperti orang tua. Karena pertemuan pertama kali kami adalah di Pulau Pantar, tepatnya di kota Kabir. Beliau almarhum Bapak Imran dan Bapak Abidin Koda adalah sosok yang paling disegani.
Sebagai seorang guru,orang tua dan mereka adalah sosok seorang Bapak yang selalu memberi nasihat tentang kebaikan kepada kami sebagai anak muda.
Ada perasaan nyaman dan aman saat bertugas di sana. Meskipun mengajar pada jenjang pendidikan yang berbeda namun nilai-nilai tentang kehidupan selalu menjadi motivasi terbaik untuk kami tindaklanjuti.
Hubungan kami semakin akrab setelah salah seorang Kakak perempuan menikah dengan keponakan beliau. Tali persaudaraan semakin erat mengikat.
Ada satu kalimat yang sering beliau katakan jika kami bertemu. Dan akan selalu saya  ingat sampai kapanpun. ''Ibu Guru, Aman ko?" Aman Bapa.
Bahkan jika sedang di dalam kendaraan dinas pun beliau tak segan untuk menyapa. Bahkan mantan siswanya yang alumni SMP NEGERI KABIR punya cerita yang menarik tentang almarhum. Di balik wajahnya yang seram dan berkulit hitam khas Alor beliau seorang guru yang berhasil.
Untuk menghormati jasa beliau sebagai seorang guru, kami para guru dari tiap jenjang diwajibkan memakai pakaian seragam PGRI untuk menyambut kedatangan jenazah beliau. Para siswa pun berbaris berjejer di sepanjang jalan sambil memberikan penghormatan terakhir kepada beliau.Â
Alam semesta pun turut merasakan duka cita yang mendalam. Cuaca yang begitu panas menyengat, seketika disiram air hujan yang sejuk. Hujan menyambut kedatangan beliau ke Nusa Kenari dengan hati nurani yang ikhlas.
Bapak Bupati Alor, Drs. Amon Djobo pun tidak sanggup berkata-kata karena kehilangan partner terbaik dalam mengatur roda pemerintahan di kabupaten ini.Â
Dalam sambutannya beliau sampaikan dengan suara berat dan bergetar. Keduanya terbilang berhasil, karena berhasil memimpin selama dua periode. Â
Dan hanya menunggu beberapa bulan lagi mengakhiri jabatannya sebagai wakil Bupati.Â
Untuk itu Pemerintah Daerah juga mewajibkan semua elemen masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang sebagai penghormatan.
Kini, Bapak Imran Duru telah meninggalkan kita semua. Banyak hal yang telah beliau dan Bapak Bupati Amon Djobo lakukan untuk kemajuan daerah ini.
Allah SWT merahmati dan memberkahi almarhum Bapak Imran Duru. Insyaallah beliau Husnul khatimah dilapangkan kuburnya dan menjadi ahli syurga sesuai dengan amal perbuatannya.
Kalabahi, 8 April 2023
Rabbaka Fa Kabbir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H