Mohon tunggu...
Lilyanti Idris
Lilyanti Idris Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru yang suka menulis untuk menyalurkan hobi

Membaca dan menulis adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Jadikanlah kedua nya sebagai kebiasaan untuk meraih dunia.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kisah Kakak Beradik

12 April 2023   20:50 Diperbarui: 12 April 2023   21:06 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak bisa dibayangkan jika seandainya beliau tidak ada pastilah rempong segala urusan.

Hingga saat ini, kami tidak pernah berselisih pendapat atau bertengkar. Terkadang saya merasa ngeri sendiri mendengar curhatan teman yang bertengkar dengan ipar yang sampai tidak saling menegur.

Selain itu Allah Maha baik. Ada adik laki-laki  02 yang selalu siaga tanpa batas. Tak pernah mengeluh atau mengatakan tidak jika tiba-tiba saya harus minta bantuan.

Di penghujung Shubuh, dia rela mengantarkan suami ke rumah sakit. Menunggu hingga pemeriksaan lanjutan.

Saya merasa sangat berbahagia dengan keadaan ini, dan tidak ingin berubah. Menjadi kakak perempuan untuk dua adik laki-laki adalah suatu kebanggaan tersendiri, tetapi menjadikan kaki kuat berdiri karena ada topangan.

Tiada hari tanpa jeda, meskipun hanya sekedar video call. Saling menyapa dan bertanya kabar dengan hati riang. Jika terjeda, itu karena kesibukan yang padat dan jadwal kerja yang tinggi.

Ada juga si bungsu  03 yang tidak kalah sigapnya ketika harus membooking tiket pesawat saat seat di pesawat telah terisi penuh.

Banyak jalan menuju Roma, kita akan melakukan semua cara. Insyaallah, pasti akan ada kemudahan.

Allah telah menempatkan si bungsu untuk berjarak dengan kami berdua. Tetapi skenario Allah lebih sempurna dan tidak perlu direvisi.

Dan saya percaya akan keajaiban yang terjadi saat itu. Mengapa?

Seperti pesan almarhumah Mama, kalian bertiga harus saling baku lihat, baku sayang dan baku jaga. Tidak boleh bertengkar atau marah. Tiga orang saja, satu sakit semua sakit. Bunda sendiri saja, ingat perhatikan satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun