Waktu itu 16 tahun yang lalu aku diberi sebuah kesempatan bagi sebagian orang mungkin hal  biasa saja.
Namun hal ini tidak berlaku padaku, Â dirimu begitu spesial dan penuh kasih suka cita.
Waktu itu Allah SWT telah menitipkan engkau untuk tumbuh dan berkembang dalam rahimku.Â
Engkaulah bukti cinta kami yang telah menyatukan  hati dan perasaan.
Rasa cinta yang sederhana menjadi begitu kompleks dan rumit melebur dan mengisi aliran darahmu dan menggetarkan degup jantungku.
Tak pernah kubayangkan betapa kebahagiaan menjadi bertambah-tambah karena dirimu.
 Hadirmu begitu amat sangat dinantikan oleh semua orang. Bai dan Nenek Mutiara, Bai dan Nenek Moepali, Bibi-bibimu, Pamanmu, saudara sepupumu dan semua yang sangat merindukan  hadirmu  sayangku.
Kau telah mengubah diriku menjadi seorang perempuan yang sempurna tanpa celah.
Saat kuberikan seluruh hidupku untuk menjalankan syari'atMu.Â
Kuterima dia sebagai seorang yang mendampingiku seumur hidup tanpa ada paksaan.
Restu Ilahi dan restu orang tua adalah rantai pengikat kami yang tidak bisa di putuskan atau dilepaskan.
Malam itu 16 tahun lalu, saat itu Ayahmu masih di tempat tugas.Â
Kau sudah tidak sabar lagi untuk melihat indahnya dunia dan bertemu dengan kami semua.
Tangisan pertamamu melengking ba'da Isha. Â
Alhamdulillah perempuan berkulit putih dan sehat. Ya Allah aku tak bisa berkata-kata.
Betapa bahagianya aku karena telah menghadirkan dirimu ke dunia ini.
 Tak ada yang lebih indah dan bermakna dari semua ini.
Dia telah hadir di sini tanpa sakit dan terapi, seolah tahu ayahnya belum ada.
 Dia begitu lincah dan gesit seperti seorang artis.
Anakku perempuan pertamaku.
 Terimakasih ya Allah, aku sangat merindukannya.
Bunda, demikian kau memanggilku. Hingga kini melekat dan tak terpisahkan dari kehidupanku.
Kini, meskipun engkau telah pergi ke pemilik sahmu,Â
Rasa cinta dan sayang tetap tidak berubah
Adikmu Indo, menjadi obat pelipur laraÂ
Allah Maha Cinta dengan segala keunikannya.
Ramadhan Day, 14 1444 H
Kalabahi. Â Â Â Â Â , 05 April 2023
Rabbaka Fa Kabbir...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H