Mohon tunggu...
lilo marcelinus
lilo marcelinus Mohon Tunggu... Guru - Un Solo Dios Basta

Selamat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Renungan Akhir Tahun 2020 dan Menyongsong Tahun 2021

31 Desember 2020   09:01 Diperbarui: 27 April 2021   06:07 2993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RENUNGAN AKHIR TAHUN 2020 dan MENYONGSONG TAHUN 2021

Oleh: Marcelinus Lilo, MSC

Mengawali permenungan ini, saya mengajak kita sekalian untuk menaikan pujian yang pantas kepada Allah Yang Mahakuasa atas kelimpahan berkat-Nya kepada seluruh alam semesta ini selama tahun 2020 yang akan kita lewati ini dan sekaligus juga kita mengharapkan agar memasuki tahun 2021 nanti dengan penuh iman, harap dan kasih kita dapat menapakinya dengan segala optimistis. Marilah kita daraskan kata-kata di bawah ini sebagai ungkapan syukur kita kepada Allah.

ALLAH MAHA AGUNG/TE DEUM

Allah Tuhan kami,

Engkau kami muliakan.

Dikau Bapa yang kekal,

seluruh bumi sujud pada-Mu.

Para malaikat

serta segala isi surga bermadah,

kerubim dan seraphim

tak kunjung putus memuji Dikau.

Kudus, kudus,

kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa.

Surga dan bumi

penuh kemuliaan-Mu.

Kau dimuliakan

kalangan para rasul,

Kau diluhurkan

rombongan para nabi,

Engkau dipuji

barisan para martir.

Engkau dipuji Gereja kudus

di seluruh dunia.

Bapa sungguh mahakuasa,

Putra Bapa yang tunggal

yang patut disembah.

Roh Kudus pula,

penghibur umat Allah.

Kristus raja nan jaya.

Engkaulah Putra Bapa yang kekal.

Untuk menebus kami,

Kau jadi manusia,

sudi dikandung Santa Perawan.

Kuasa maut Kau kalahkan,

Kau buka pintu surga

bagi umat beriman.

Kau bertakhta dengan mulia di sisi kanan Bapa,

Dikaulah Hakim yang akan datang.

Maka kami mohon,

tolonglah hamba-Mu, yang

Kautebus dengan darah-Mu sendiri.

Satukanlah kami dengan orang kudus

dalam kemuliaan-Mu.

Selamatkanlah kami, ya Tuhan,

berkatilah umat pilihan-Mu.

Rajailah kami, dan angkatlah kami

untuk selamanya.

Setiap hari kami memuji Dikau,

kami memegahkan nama-Mu

untuk sepanjang masa.

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,

agar hari ini luput dari dosa.

Kasihanilah kami, ya Tuhan,

Kasihanilah kami.

Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami,

sebab kami berharap pada-Mu.

Kepada Tuhan kami percaya,

kami tak kecewa selamanya.

Para Konfrater, Bapak, ibu, saudara dan saudari yang dikasihi Tuhan.

Tuhan kita Yesus Kristus lahir pada tanggal 25 Desember yang telah kita rayakan di dalam seluruh perziarahan hidup kita adalah seorang  “Misionero de la misericordia” (misionaris yang penuh belas kasihan). Sebuah ungkapan sebagai satu kesatuan pada dua kata misionero dan misericordia yang diambil dari kata bahasa Spanyol mengandung arti = misionaris dan belas kasihan. Kata MISIONERO memiliki tiga abjad pertama adalah “MIS” yang berasal dari akar kata kerja bahasa Latin “Mittere” yang mengandung arti “Mengutus atau Mengirim”.

Seorang misionaris adalah seorang yang diutus, untuk itu, kita menerima Yesus sebagai “seorang yang diutus untuk kita”. Dan kita semua tahu bahwa yang mengutus seorang pribadi untuk kita adalah Allah. Dan untuk apa Ia mengutus Dia untuk kita?. Untuk apa Ia berbicara kepada kita tentang belas kasihan?.

Dan di dalam kata (mis) yang muncul pada kata misionero tadi, sekarang disatukan menjadi tiga abjad lain yang juga berasal dari kata bahasa Latin, “COR” yang berarti “Hati”. Sebuah cara  yang dapat dijelaskan dari kata “misericordia” adalah “mengirim hati”, atau dengan kata lain bahwa yang dikirim bukanlah sebuah batu. 

Bukanlah sebuah umpatan, bukan sebuah tamparan, bukan pula sebutir telur, tapi tiada lain dan tidak bukan adalah “EL AMOR” yang diambil dari kata bahasa Spanyol berarti  “KASIH”.  Cara lain yang sangat indah dilukiskan adalah menjelaskan kalimat “yang dikirim adalah sebuah hati yang menderita dan sengsara”, atau yang searti dengan hal itu adalah “hati yang penuh dengan cinta, yang melingkupi semua kesengsaraan yang dapat kita temukan di sekeliling kita”.

Semua manusia di dunia ini, teristimewa orang Katolik, kita sangat membutuhkan misiericordia = Belas kasihan untuk kita dan semua orang. Ada orang yang tidak mau mengampuni kedosaan dan kesalahan orang lain atau tidak mau mengampuni kepada mereka yang telah membuatnya sakit hati.

Kita semua harus ingat bahwa, itu bukanlah sebuah bentuk pilihan tapi sebuah bentuk perintah, Yesus Kristus telah menuntut kepada kita: “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati”(Luk 6:36). 

Kesempurnaan yang Tuhan tuntut dari para rasulNya  menurut Mat 5:48 : “Karena itu  hendaklah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna”, dan Ef 4:32 : “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu”.

Kita semua yang hidup di dunia ini bukan saja penuh dengan kesengsaraan manusiawi belaka tetapi bahwa seringkali juga terdapat di dalamnya adalah dunia tanpa hati.

Di bagian lain kita bisa temukan kesengsaraan moralitas, spiritualitas, sosial, intelektualitas, psikis, dan kita berjumpa pula dengan mereka yang tidak peduli atau memiliki sikap indiferentisme di hadapan penderitaan yang dialami oleh sesamanya. Banyak sekali mereka yang mengeluh karena kekerasan dan kebengisan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki otoritas untuk mengatur sesamanya yang lain.

Meningkatnya ketidaksadaran antara kita sebuah bahasa  tanpa kasih. Kekerasan terjadi di akar rumput, ada tindakan agresif di dalam keluarga, di tengah – tengah lingkungan pekerjaan, dll. Ada orang yang tidak memiliki perasaan, yang sama dengan memperoleh kemenangan dengan melakukan kekerasan.

Manakah yang dapat kita lakukan  sebagai tindakan belas kasihan untuk mendahului kedatangan Yesus yang kedua kalinya nanti? Di sini saya paparkan beberapa tindakan belas kasihan sebagai contoh:

Memperbaiki hubunganku dengan seseorang yang telah melakukan kekerasan terhadapku.

Membagi makananku, pakaianku, uangku, dengan mereka yang sangat membutuhkan.

Mengunjungi orang sakit, yang menderita dan mereka yang tidak memiliki keluarga.

Bekerja dalam kebersamaan sebagai keluarga.

Menghentikan bicara buruk tentang orang lain, mengomentari kejelekan keluarga, lingkungan, komunitas, tempat kerja, sekolah, kampus.

Dalam hubunganku dengan orang lain menjadi jembatan dalam persatuan dan bukan untuk dipisahkan.

Mengetahui segala kesalahan dan kelemahanku dan memohon ampun.

Bekerja untuk memperbaiki hatiku yang keras.

Seperti mengajar matematika demikian pula kita mengajar umat kita/konfrater kita/keluarga kita untuk meminta perbaikan ketika mereka dalam kekeliruan.

Belajar diam untuk memahami sebuah diskusi.

Tidak mementingkan keinginanku sendiri tapi sebaiknya didialogkan untuk mencapai mufakat.

Tidak menggunakan kedudukkanku untuk merendahkan orang lain atau berlaku semena-mena terhadap mereka.

Mengetahui bahwa setiap orang memiliki pikiran untuk merencanakan kehidupannya.

Menghentikan semua kata-kata yang tidak memiliki daya belas kasihan.

Mengampuni 70 kali 7 kali dan tak terhingga selamanya.

Mendekatkan diri pada Tuhan mengakui segala kesalahan dan dosa melalui sakramen pertobatan.

Mengajarkan kepada anak-anak remaja, keum muda kita tentang perbuatan belas kasihan sejak kecil.

Membantu anak – anak sekolah minggu untuk melakukan katekese dan kerajinan tangan.

Bahwa di dalam rumahku/komunitasku hendaknya menjadi taman kedamaian bagi siapa saja yang datang.

Menghadapi orang – orang yang bermasalah (alkoholik, kesulitan, anak jalanan, para korban terinfeksi Virus Corona Covid-19) dengan penuh kasih dan berkepala dingin.

Kita semua mengharapkan semoga kita semua dilimpahi anugerah surgawi yakni kedamaian, sukacita dan kegembiraan dalam menyongsong tahun yang baru 2021.

Para Konfrater, Bapak, Ibu, Saudara dan Saudarikuku yang terkasih,

- "Kita berada di malam tahun baru , jadi mari kita tinggalkan semua hal yang membuat kita sedih, lupakan dendam kita dan rayakan di tengah kegembiraan bersama saudara-saudara di dalam komunitas, keluarga, lingkungan ini dan semua orang yang kita cintai."

- “Mari kita bersyukur untuk tahun ini yang akan segera berakhir dan juga untuk tahun baru yang menanti kita dengan kejutan yang luar biasa. Selamat untuk semuanya! "

- "Jika kita berharap menerima Tahun Baru yang memberi kita kegembiraan dan hal-hal indah, pertama kita harus mengucapkan selamat tinggal pada tahun ini dengan perasaan sangat bersyukur atas semua yang terjadi pada kita."

- “Bayangkan sejenak berapa banyak peluang besar tahun ini yang akan segera dimulai akan membawa kita dan mari kita tentukan sendiri tujuan untuk memanfaatkan semuanya”.

- "Ada banyak ritual untuk membawa kemakmuran bagi hidup kita selama Tahun Baru ini, tapi tidak ada yang lebih efektif selain bersikap optimis dan mendoakan yang terbaik untuk orang yang kita cintai, untuk Tarekat, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara  yang kita kembangkan."

- "Kita semua dapat membangun dunia yang lebih baik di mana perdamaian dan cinta memerintah, kita hanya harus menjaga perasaan luar biasa yang menyertai kita saat kita menerima Tahun Baru."

- "Saya ingin mengundang masing-masing dan setiap orang untuk merenung sehingga Anda dapat menyadari betapa beruntungnya Anda dan menerima Tahun Baru dengan optimisme dan kebahagiaan yang besar."

- "Mari buka hati kita dan ungkapkan semua perasaan luar biasa yang kita bawa ke dalam, dengan cara ini akan menjadi Tahun Baru yang luar biasa bagi kita dan orang yang kita cintai."

- “Kita semua adalah saudara, anak-anak dari Tuhan yang Maha Besar, itulah mengapa Dia akan mencurahkan banyak berkat untuk kita."

- “Semoga setiap 365 fajar berikutnya merasa sangat bersyukur atas anugerah yaitu hidup dan atas berkat yang Tuhan limpahkan kepada kita."

Untuk direnungkan:

Pada saat yang tepat ketika kita menyadari bahwa tahun ini telah berakhir, kita tidak bisa tidak memikirkan semua hal yang telah terjadi pada kita, baik atau buruk, sehingga, dengan cara ini, kita memutuskan untuk membuat beberapa perubahan. di Tahun Baru .

- “Setiap tujuan yang kita miliki akan membutuhkan waktu dan pengorbanan, tetapi itu akan sepadan karena tidak ada yang seperti merasakan kepuasan dalam mencapai apa yang kita inginkan.

- “Tahun baru dimulai dan kesuksesan yang kita raih akan sangat bergantung pada sikap kita.”

- “Ya Tuhan, berkati semua keluarga dan teman-teman saya dan jadikan ini salah satu tahun terbaik yang pernah saya alami. "

- "Mari kita rayakan kedatangan Tahun Baru dan berbagi perasaan terbaik kita dengan orang-orang di sekitar kita, tidak ada cara yang lebih baik untuk menyambut 12 bulan baru ini."

- “Kita semua memiliki kemampuan untuk mewujudkan impian kita, memperjuangkan hal-hal yang kita inginkan dan merasa sangat bahagia setiap hari dalam hidup kita.

- “Di dunia ini tidak ada yang mustahil untuk dicapai, itulah mengapa impian kita, betapapun khayalnya kelihatannya, bisa menjadi kenyataan."

- “Kita harus menyadari bahwa kita sangat beruntung dan bahwa Tuhan telah memberkati kita dengan semua yang kita butuhkan untuk berhasil dalam hidup ini.

Mari jadikan ini tahun terbaik dalam hidup kita! "

- “Waktu terus berjalan tanpa henti dan dunia tidak berhenti berputar, jadi apa pun yang terjadi pada kita, kita harus berdiri dan melanjutkan.

Kita semua memiliki potensi besar untuk meningkatkan hidup kita, memperbaiki kesalahan kita, dan sangat bahagia dengan orang yang kita cintai.

Banyak orang melihat Tahun Baru sebagai kesempatan untuk memulai dari awal lagi, untuk mengambil kembali semua yang telah mereka tinggalkan dan yang sangat mereka sukai.

Tahun baru artinya dan lebih banyak lagi, juga untuk merefleksikan dan tentunya menyampaikan semua harapan baik Anda kepada teman dan keluarga.

Pesan refleksi indah gratis untuk Tahun Baru:

- “Jangan berpikir tentang tahun yang telah berlalu, pikirkan tentang tahun baru yang datang dengan banyak tujuan dan sasaran baru untuk dicapai."

- “Ingatlah bahwa tahun baru dimulai dan bersamaan dengan itu peluang baru datang ke dalam hidup Anda. Manfaatkan tahap baru ini dan terus maju. Saya berharap Anda mendapatkan yang terbaik dari dunia! "

- “Dunia tidak berubah dengan Tahun Baru, perubahan apa adalah emosi dan keinginan kita untuk menjadi orang yang lebih baik setiap hari."

- "Terimalah tahun baru ini dengan penuh kebahagiaan, ketenangan di hatimu dan, di atas segalanya, dengan kepastian bahwa tahun ini semuanya akan lebih baik."

- “Saya berharap tahun baru ini menerangi cahaya di hati Anda yang akan menuntun Anda untuk mencapai semua tujuan Anda."

- “Saya harap Anda dapat menikmati malam ini dengan dikelilingi oleh orang-orang yang Anda cintai dan dapat mewujudkan semua impian Anda di tahun yang akan segera dimulai ini."

- “Bersiaplah untuk menyambut tahun 2021, ini akan menjadi tahun dengan peluang dan harapan baru. - “! Berbahagialah! Tahun baru akan segera dimulai; Jadi bersiaplah, persiapkan rumah Anda dan, yang terpenting, hati Anda menerimanya dengan penuh kebahagiaan."

- “Jangan lupa meminta Tuhan untuk memenuhi Anda dengan berkat tahun ini dan untuk memungkinkan Anda memenuhi semua tujuan yang Anda usulkan."

- “Ingatlah bahwa selalu ada hal baik dan buruk, dan tahun ini tidak akan menjadi pengecualian; tetapi Anda harus selalu melanjutkan."

- “Kita mungkin bertambah tua setiap tahun, tapi hati kita masih mempertahankan kegembiraan muda itu."

- “Mohonlah supaya Tuhan membantu Anda terus bergerak maju seperti yang telah Anda lakukan."

- “Tahun 2020 ini telah memberi kita suka dan duka, tapi kita tidak  menyesali apapun. Kita tetap berharap tahun yang baru 2021 jauh lebih baik. "

- "Jangan biarkan rintangan menghalangi Anda untuk maju dalam perjalanan Anda."

- “Betapa indahnya hidup jika kita merenungkannya dengan pikiran yang penuh ilusi dan hati yang penuh cinta. Selamat Tahun Baru untuk semuanya! Happy New Year!, Feliz Año Nuevo!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun