Mengetahui segala kesalahan dan kelemahanku dan memohon ampun.
Bekerja untuk memperbaiki hatiku yang keras.
Seperti mengajar matematika demikian pula kita mengajar umat kita/konfrater kita/keluarga kita untuk meminta perbaikan ketika mereka dalam kekeliruan.
Belajar diam untuk memahami sebuah diskusi.
Tidak mementingkan keinginanku sendiri tapi sebaiknya didialogkan untuk mencapai mufakat.
Tidak menggunakan kedudukkanku untuk merendahkan orang lain atau berlaku semena-mena terhadap mereka.
Mengetahui bahwa setiap orang memiliki pikiran untuk merencanakan kehidupannya.
Menghentikan semua kata-kata yang tidak memiliki daya belas kasihan.
Mengampuni 70 kali 7 kali dan tak terhingga selamanya.
Mendekatkan diri pada Tuhan mengakui segala kesalahan dan dosa melalui sakramen pertobatan.
Mengajarkan kepada anak-anak remaja, keum muda kita tentang perbuatan belas kasihan sejak kecil.