Manfaat Bermain Peran Menjadi Dokter -- dokteran di Sekolah TK Pertiwi  1 Tanjung, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Jawa Tengah.
Pada kali ini saya akan membahas kegiatan bermain sambal belajar yang telah di lakukan oleh putra putri didik di TK Pertiwi 1 Tanjung. Salah satu permainan yang menarik untuk anak -- anak yaitu bermain dokter -- dokteran. Dimana semua aspek perkembangan anak sedang dimainkan.
Banyak manfaat dari bermain peran yang sering dilakukan oleh anak. Jika anak sering pura-pura bermain peran, ini bermanfaat untuk perkembangannya, karena anak bisa belajar dari mengamati, membayangkan, dan melakukan.
Salah satu peran yang biasanya disukai anak adalah bermain dokter-dokteran. Anak biasanya akan bermain dokter-dokteran dengan temannya, boneka, atau bahkan dengan Anda. Jadi, coba kumpulkan mainan dokter-dokteran atau bisa membuatnya sendiri dari barang-barang yang ada di rumah.
Mengutip website St. Jude Children's Research Hospital, Amerika Serikat, main dokter-dokteran akan membuat anak mudah mengungkapkan perasaan dan kekhawatirannya soal kesehatan. Bahkan mungkin membuat anak menjadi lebih akrab dengan dunia medis, sehingga ia tidak takut jika harus bertemu dokter.
Lantas, apa saja manfaat lainnya dari bermain dokter-dokteran untuk anak? Berikut penjelasannya.
5 Manfaat Bermain Dokter-dokteran untuk Anak, Apa Saja?
Â
1. Keterampilan Bahasa
                           Â
Saat bermain dokter-dokteran dengan boneka atau teman, anak akan menggunakan berbagai kata dan frasa. Anda juga mungkin akan terkejut saat mendengar beberapa bahasa yang digunakan anak. Sebab, anak adalah peniru yang hebat.
Mereka mengambil kata-kata baru dari mana saja, bisa dari televisi, percakapan antara orang dewasa, dan dari temannya saat di sekolah. Bermain dokter-dokteran bisa membuat si kecil menggunakan kata-kata baru yang didengarnya, dan meningkatkan pemahaman mereka tentang kata tersebut.
2. Keterampilan Sosial dan Emosional
Main dokter-dokteran membantu anak bereksperimen dengan perannya sebagai dokter ataupun perawat. Mengutip Parent Circle, dengan membayangkan dirinya dalam posisi orang lain, anak memahami dan mengembangkan empati.
Terlibat dalam permainan dokter-dokteran dengan teman-temannya juga membantunya belajar pentingnya bergiliran, berbagi tanggung jawab, dan mengetahui kapan harus memimpin dan kapan harus mengikuti.
3. Keterampilan Berpikir- Â
Karena bermain dokter-dokteran hampir sepenuhnya bergantung pada imajinasi, sehingga membuat anak melatih kemampuan berpikirnya. Ketika dua anak ingin memainkan peran yang sama dalam skenario tertentu, mereka pun melatih keterampilan pemecahan masalah.
4. Belajar Tentang Perawatan KesehatanAnak-anak belajar paling baik melalui bermain. Main dokter-dokteran memberikan anak kesempatan untuk menyentuh dan berpura-pura menggunakan alat-alat medis di rumah. Penelitian menunjukkan bahwa main dokter-dokteran dapat membantu anak merasa lebih nyaman saat harus berada di rumah sakit. Sehingga akan membuat anak jadi lebih mudah diperiksa kesehatannya oleh dokter.
5. Mengatasi PengobatanMain dokter-dokteran dapat membantu anak mengatasi tindakan yang kurang nyaman, seperti disuntik, minum obat, atau ganti perban. Sebab, anak bisa melatih keterampilan untuk mengatasi hal-hal tersebut dari main dokter-dokteran. Salah satunya juga seperti mengambil napas dalam-dalam hingga menahan sakit jika lukanya sedang diobati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H