Mohon tunggu...
lilis zianah
lilis zianah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Meninggalkan jejak kebaikan u hidup yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Manajemen Langit vs Manajemen Bumi

9 November 2023   12:33 Diperbarui: 9 November 2023   12:43 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manajemen identik beberapa kegiatan untuk mengatur, mengorganisasi, mengelola sesuatu untuk mempermudah mencapai tujuan yang diimpikan.

Manajemen ada dalam banyak hal, seperti manajemen diri, manajemen waktu, menejemn keuangan, manajemen komunikasi dan beragam manajemen lainnya.

Uniknya, di masyarakat juga dikenal dengan manajemen langit dan manajemen bumi. Hemm.. ini rasanya berhubungan dengan ikhtiar manusia dan takdir terbaik Tuhan.

Nah, jika ditarik pada ikhtiar dan doa dalam Islam maka ada ilmu manajemen langit dan manajemen bumi ini bisa diaplikasikan dalam beragam rencana mewujudkan mimpi menjadi nyata.

Sebagai muslim, kita paham ikhtiar dan doa ya?!. Ikhtiar adalah usaha manusia. Sementara do'a adalah permintaan seorang hamba kepada Tuhannya.

Saat sebuah mimpi akan diwujudkan, maka manusia akan melakukan beberapa hal untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Ada sebuah kalimat yang cukup populer yang tranding topik di medsos, yaitu usaha tidak akan menghianati hasil.

Hal ini dimaksudkan agar manusia berusaha sekuat - kuatnya untuk mewujudkan keinginannya, beragam usaha itu akan membuahkan hasil baik jika tak pernah berhenti untuk berusaha.

Usaha yang dilakukan ini, tidak bisa berdiri sendiri namun ia harus beriringan atau berdiri bersama doa kepada yang maha kuasa.

Diantara usaha dan doa tersebut ada istilah pasrah. Menyerahkan semua urusan kepada Tuhan. Lho kenapa demikian?

Ada beberapa manfaat baik ketika manusia menggunakan manajemen langit yaitu:

1. Ketika usaha yang dilakukan tidak membawa hasil sementara sudah berusaha mati-matian, seluruh energi sudah tertumpah maka tidak menjadi orang yang stress atau putus asa karena sandarannya adalah Tuhan.

2. Menghilangkan rasa was was dan perasaan dan pikiran yang terus berfikir bebas karena dengan kepasrahan kepada Tuhan maka Allah bersama kita.

3. Jika usaha berhasil bahkan sangat sukses maka tidak menjadi orang sombong.

Karena kesuksesan itu atas izin dan campur tangan Allah. Ingatlah bahwa ada sebutir kesombongan dalam diri maka syurga akan menolak.

4. Menerima takdir. Dengan menerima takdir maka akan menjalani masa depan dengan optimisme. Karena sadar akan kehambaan manusia kepada Tuhannya.

5. Bahagia menjalani hidup. Hidup dengan optimisme bersama Allah pasti bahagia. Masalah sedikit langsung mengadunya kepala Allah, sehingga bukan terus mengisi pikiran ini dengan masalah.

Adukan apapun masalahmu, sekecil Apapun itu kepada yang memberi masalah minta petunjuk dan penerang u menyelesaikan setiap persoalan.

Terimakasih, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun