Manajemen identik beberapa kegiatan untuk mengatur, mengorganisasi, mengelola sesuatu untuk mempermudah mencapai tujuan yang diimpikan.
Manajemen ada dalam banyak hal, seperti manajemen diri, manajemen waktu, menejemn keuangan, manajemen komunikasi dan beragam manajemen lainnya.
Uniknya, di masyarakat juga dikenal dengan manajemen langit dan manajemen bumi. Hemm.. ini rasanya berhubungan dengan ikhtiar manusia dan takdir terbaik Tuhan.
Nah, jika ditarik pada ikhtiar dan doa dalam Islam maka ada ilmu manajemen langit dan manajemen bumi ini bisa diaplikasikan dalam beragam rencana mewujudkan mimpi menjadi nyata.
Sebagai muslim, kita paham ikhtiar dan doa ya?!. Ikhtiar adalah usaha manusia. Sementara do'a adalah permintaan seorang hamba kepada Tuhannya.
Saat sebuah mimpi akan diwujudkan, maka manusia akan melakukan beberapa hal untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Ada sebuah kalimat yang cukup populer yang tranding topik di medsos, yaitu usaha tidak akan menghianati hasil.
Hal ini dimaksudkan agar manusia berusaha sekuat - kuatnya untuk mewujudkan keinginannya, beragam usaha itu akan membuahkan hasil baik jika tak pernah berhenti untuk berusaha.
Usaha yang dilakukan ini, tidak bisa berdiri sendiri namun ia harus beriringan atau berdiri bersama doa kepada yang maha kuasa.
Diantara usaha dan doa tersebut ada istilah pasrah. Menyerahkan semua urusan kepada Tuhan. Lho kenapa demikian?
Ada beberapa manfaat baik ketika manusia menggunakan manajemen langit yaitu:
1. Ketika usaha yang dilakukan tidak membawa hasil sementara sudah berusaha mati-matian, seluruh energi sudah tertumpah maka tidak menjadi orang yang stress atau putus asa karena sandarannya adalah Tuhan.
2. Menghilangkan rasa was was dan perasaan dan pikiran yang terus berfikir bebas karena dengan kepasrahan kepada Tuhan maka Allah bersama kita.
3. Jika usaha berhasil bahkan sangat sukses maka tidak menjadi orang sombong.
Karena kesuksesan itu atas izin dan campur tangan Allah. Ingatlah bahwa ada sebutir kesombongan dalam diri maka syurga akan menolak.
4. Menerima takdir. Dengan menerima takdir maka akan menjalani masa depan dengan optimisme. Karena sadar akan kehambaan manusia kepada Tuhannya.
5. Bahagia menjalani hidup. Hidup dengan optimisme bersama Allah pasti bahagia. Masalah sedikit langsung mengadunya kepala Allah, sehingga bukan terus mengisi pikiran ini dengan masalah.
Adukan apapun masalahmu, sekecil Apapun itu kepada yang memberi masalah minta petunjuk dan penerang u menyelesaikan setiap persoalan.
Terimakasih, semoga bermanfaat.