1. Pandangan Progresivisme Tentang Anak Didik dan Pendidik
Dalam pandangan ini progresivisme menganggap bahwa peserta didik mempunyai banyak akal dan kecerdasan karena ada berbagai fakta yang menyatakan bahwa manusia memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan makhluk lainnya.Â
Dimana peserta didik ini dipandang hanya sebagai kesatuan jasmani dan rohani saja. Jasmani dan rohani ini mengutamakan kecerdasan yang optimal.Â
Maksudnya peserta didik diberi kesempatan untuk bebas dalam mengambil keputusan disekitarnya sehingga peserta didik bisa unggul dalam pembelajaran disekolah maupun diluar sekolah.Â
Peran guru didalam kelas yaitu untuk membimbing dan bertanggung jawab serta memfasilitasi peserta didik dalam proses pembelajaran.
Baca juga : Filsafat Ketuhanan Dihadapkan pada Pemahaman Kebertuhanan dalam Teologi
 2. Pandangan Progresivisme Tentang Belajar
Dalam pandangan progresivisme ini menganggap belajar harus dilaksanakan dalam berbagai asumsi bahwa peserta didik bukan manusia kecil melainkan manusia yang seutuhnya yang memiliki potensi untuk berkembang dan memiliki kemampuan yang berbeda-beda, baik itu keaktifan dan ke kreativitasan.Â
Dalam konteks pendidikan belajar biasanya berpusat pada peserta didik bukanlah pada guru ataupun bahan pembelajaran.
Menurut pandangan ini, ada beberapa hal yang patut diperhatikan dalam belajar, diantaranya:
1. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk belajar perorangan.
2. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk belajar dari pengalaman.
3. Memberikan motivasi kepada peserta didik dan mengikut sertakan peserta didik dalam berbagai aspek kegiatan.
Aliran progresivisme ini menganggap bahwa belajar adalah sebuah proses yang tunduk pada kelebihan akal manusia yang bersifat kreatif dan dinamis.