Mohon tunggu...
Kak Lilis
Kak Lilis Mohon Tunggu... Freelancer - Trainer

Trainer, Motivator Millenial's, Penulis, Mompreneur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menemukan Arah Hidup Itu Penting

6 April 2022   00:18 Diperbarui: 6 April 2022   00:19 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Demikianlah menurut apa yang dipilih oleh Ibnu Jarir. Menurut Ibnu Juraij, makna yang dimaksud ialah melainkan supaya mereka mengenal-Ku.

Ar-Rabi' ibnu Anas telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Adz-Dzariyat: 56) Yakni kecuali untuk beribadah.

As-Saddi mengatakan bahwa sebagian dari pengertian ibadah ada yang bermanfaat dan sebagian lainnya ada yang tidak bermanfaat.

Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Niscaya mereka akan menjawab, "Allah." (Az-Zumar: 38; Luqman: 25)

Ini jawaban dari mereka termasuk ibadah. Akan tetapi, hal ini tidak memberi manfaat bagi mereka karena kemusyrikan mereka. Ad-Dahhak mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ayat ini (Adz-Dzariyat: 56) adalah orang-orang mukmin.

Begitulah gambaran tujuan hidup yang diberikan oleh Allah kepada kaum mukmin yakni untuk beribadah kepadaNya. Selayaknyalah kita mengarahkan kehidupan kita sesuai dengan tujuan penciptaan kita yakni beribadah kepada Allah SWT.

Menurut para ulama fikih, pengertian ibadah merupakan bentuk pekerjaan yang bertujuan untuk mendapatkan ridha Allah SWT dan mendambakan pahala dari-Nya di akhirat. Secara bahasa, ibadah berasal dari kata 'abd yang artinya hamba.

Dalam syariah Islam, pengertian ibadah yang merupakan ketundukan atau ketaatan seorang hamba secara khusus kepada Allah diklasifikasikan menjadi beberapa macam ibadah.

Ibadah ini dibagi ke dalam tiga hubungan. Pertama, hablu minallah yakni hubungan dengan Allah terkait rukun iman dan Islam. Kedua hablu binafsihi yakni terkait makanan dan minuman, akhlak, pakaian. Ketiga hablu minannas yakni hubungan sesama manusia terkait dengan semua sistem kehidupan baik sosial, pendidikan, pergaulan, ekonomi, budaya, politik, pendidikan dan kesehatan.

Ketiga hubungan itu merupakan wujud penghambaan kita pada Allah SWT. Sehingga semua arah kehidupan kita hendaknya ditujukan ke dalam tiga hubungan tadi, agar kita selamat dunia dan akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun