Daun yang jatuh ke sungai mengikuti aliran air dimana dia bermuara, jika dianalogkan pada manusia seperti mengalir begitu saja hidup tanpa ada makna sedikitpun. Jika dia mengalami kebaikan maka akan baik dan jika mengalami keburukan maka dia akan buruk. Semuanya mengalir saja mengikuti arus perkembangan kehidupan yang ada.
Berbeda halnya dengan ikan, ikan yang hidup dia cenderung melawan arus air untuk mendapatkan makanan dan bertahan hidup agar tidak terbawa arus. Jika dianalogkan pada manusia, hidup manusia ini lebih hidup karena memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Tidak gampang ikut arus kehidupan yang akan membuat dia terombang - ambing. Akan tetapi justru dia memiliki jari diri dalam hidupnya dan memiliki pendirian dalam bersikap.
Begitulah gambaran macam - macam pilihan hidup, apakah kita mau cuek seperti batu yang tidak peduli terhadap kehidupan? atau apakah kita mau mengikuti arus kehidupan ini tanpa melihat baik buruknya? atau kita berjuang untuk menemukan jati diri kita sehingga menjadikan hidup kita lebih hidup? Semua itu pilihan, setiap pilihan akan dimintai pertanggungjawaban.
Butuh Peta Kehidupan
Ibaratnya kita berjalan, kita harus ada tujuan, akan tetapi tujuan ini juga tidak akan pernah tercapai ketika kita tidak memiliki petunjuk bagaimana tujuan itu akan tercapai.Kita butuh buku petunjuk atau pun peta agar kita bisa sampai kepada tujuan yang ingin kita capai.
Begitulah kehidupan, ketika kita ingin mencari jati diri kita maka kita butuh petunjuk tentang kehidupan. Petunjuk tersebut nantinya akan memberi tahu kepada kita apa sebenarnya tujuan hidup kita dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan hidup kita.
Hidup ini ada yang menciptakan yakni Allah SWT. Sehingga ketika kita ingin mengetahui apa yang terbaik dalam hidup kita maka kita harus melihat petunjuk dari Sang Pencipta. Petunjuk itu adalah Al Qur'an yang merupakan Kalam Allah.
Di dalam Al Qur'an, Allah menciptakan semua makhluk di muka bumi ini tidak ada yang sia - sia. Termasuk manusia, Allah menciptakannya dengan tujuan agar manusia beribadah kepada Allah. Seperti dalam Qur'an Surat Adz Dzariyat 56 yang berbunyi;
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Dalam tafsir ibnu katsir menjelaskan bahwa, Sesungguhnya Aku menciptakan mereka agar Aku memerintahkan mereka untuk menyembah-Ku, bukan karena Aku membutuhkan mereka.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.: melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Adz-Dzariyat: 56) Yakni agar mereka mengakui kehambaan mereka kepada-Ku, baik dengan sukarela maupun terpaksa.