Gunakan metode anggaran 50/30/20 untuk membagi penghasilan:
- 50% untuk kebutuhan pokok (makanan, pajak, tagihan).
- 30% untuk keinginan (hiburan, liburan, gaya hidup).
- 20% untuk tabungan atau investasi.
3. Hemat Energi dan Utilitas
Pengeluaran listrik, air, dan gas sering kali menjadi salah satu pos terbesar dalam anggaran rumah tangga. Dengan menggunakan energi secara efisien, kita dapat mengurangi pengeluaran bulanan secara signifikan.
Cara hemat energi:
- Matikan lampu dan perangkat listrik yang tidak digunakan.
- Gunakan peralatan hemat energi.
- Kurangi penggunaan AC atau pemanas, jika memungkinkan.
4. Pilih Gaya Hidup yang Lebih Sederhana
Gaya hidup sederhana bukan berarti mengorbankan kenyamanan, melainkan memprioritaskan yang benar-benar bernilai. Misalnya:
- Masak makanan di rumah daripada sering makan di luar.
- Gunakan transportasi umum untuk mengurangi biaya bahan bakar dan parkir.
- Manfaatkan pakaian lama dengan mix and match daripada membeli yang baru.
5. Manfaatkan Sumber Daya Lokal
Cobalah untuk membeli kebutuhan dari pasar lokal atau petani setempat. Selain lebih hemat, langkah ini juga mendukung ekonomi lokal. Cari komunitas barter atau jual-beli barang bekas untuk mendapatkan barang berkualitas dengan harga lebih murah.
6. Kurangi Hutang dengan Bijak
Di tengah kenaikan pajak, menambah hutang justru akan memperburuk kondisi keuangan. Fokuslah pada membayar hutang yang ada dan hindari mengambil hutang baru kecuali benar-benar diperlukan.
7. Diversifikasi Sumber Pendapatan