Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Post-Graduate Syndrome: Masalah Kesehatan Mental yang Bidik Para Fresh Graduate

15 Oktober 2024   16:24 Diperbarui: 15 Oktober 2024   16:26 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi fresh graduate dalam fase post-graduate syndrome (dok. Rattankun Thongbun via stockphoto)

2. Apresiasi pencapaian yang telah diraih 

Selain mengenali diri sendiri, mengapreasi pencapaian yang telah dicapai juga merupakan salah satu upaya untuk membantu para fresh graduate lepas dari post-graduate syndrome. Dengan mengapresiasi achievement yang telah diraih, seseorang akan semakin menghargai dirinya sendiri dan mengetahui value dari dirinya. 

Apresiasi ini dapat dilakukan dengan cara menuliskan berbagai prestasi yang telah diraih baik yang bersifat personal maupun profesional.

3. Mendatangi tenaga kesehatan profesional untuk meminta bantuan

Tidak semua orang dapat mengatasi masalahnya sendiri dan kemudian membutuhkan bantuan. Jika kondisi post-graduate syndrome ini dirasa sulit untuk diatasi, para fresh graduate dapat mendatangi para tenaga kesehatan profesional seperti psikolog untuk meminta bantuan. 

Hal ini tentunya harus dibarengi dengan kualitas dan kuantitas yang mumpuni dari para tenaga kesehatan profesional agar para fresh graduate yang mendatangi para tenaga kesehatan profesional tersebut dapat mengatasi masalah yang mereka miliki.

Selain itu, penyebaran tenaga kesehatan profesional juga harus dilakukan secara merata. Hal ini harus dilakukan agar para fresh graduate dan orang lain yang membutuhkan akses tenaga kesehatan profesional dapat menjangkaunya dengan lebih mudah. 

Penempatan para psikolog dan psikiater di klinik atau puskesmas di berbagai daerah sekiranya akan mampu meringankan beban mereka yang membutuhkan bantuan dari para tenaga kesehatan profesional ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun