Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Cegah Gagal Ginjal Pada Anak, Tanamkan Pola Hidup Sehat Sejak Dini

7 Agustus 2024   14:21 Diperbarui: 7 Agustus 2024   14:24 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak sehat (dok. Alex Green/Pexels)

Belakangan ini, fenomena cuci darah terhadap kelompok anak tengah menjadi perbicangan publik. Isu ini mencuat dan mulai ramai didiskusikan setelah seorang pengguna media sosial X (Twitter) mengungkapkan keprihatinannya setelah melihat banyaknya pasien anak di RSCM yang tengah menjalani perawatan cuci darah.

Melansir dari Tribunnews, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sendiri memang rumah sakit yang kerap menjadi rujukan untuk menangani pasien gagal ginjal, termasuk pasien anak. Saat ini, RSCM tengah melayani sekitar 60 pasien anak dan 30 di antaranya tengah menjalani perawatan cuci darah (hemodialisa).

Untuk itu, menanamkan pola hidup sehat pada anak sejak dini adalah langkah penting untuk memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan kuat. Di tengah meningkatnya kasus penyakit gagal ginjal pada anak-anak, penting bagi orang tua untuk lebih proaktif dalam mengajarkan dan mendorong kebiasaan sehat. 

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu menanamkan pola hidup sehat pada anak agar mereka terhindar dari penyakit serius seperti gagal ginjal.

1. Berikan Pola Makan Seimbang

Gizi yang baik adalah fondasi kesehatan anak. Pastikan anak mengonsumsi berbagai jenis makanan yang kaya akan nutrisi, termasuk sayuran, buah-buahan, protein, dan biji-bijian. Kurangi asupan garam dan gula yang berlebihan, karena dapat mempengaruhi fungsi ginjal.

2. Ajarkan Kebiasaan Minum Air Putih

Air putih sangat penting untuk menjaga fungsi ginjal yang optimal. Dorong anak untuk minum air putih secara teratur sepanjang hari, daripada minuman manis atau soda yang dapat membebani ginjal.

3. Batasi Konsumsi Makanan Olahan

Makanan olahan sering kali mengandung bahan tambahan yang tidak sehat seperti pengawet, pewarna, dan pemanis buatan. Batasi konsumsi makanan cepat saji dan camilan kemasan untuk menjaga kesehatan ginjal anak.

4. Rutin Beraktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang cukup membantu menjaga berat badan ideal dan kesehatan ginjal. Ajak anak bermain di luar, bersepeda, berenang, atau ikut serta dalam olahraga yang mereka sukai.

5. Pantau Penggunaan Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang dapat membebani ginjal. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat kepada anak, dan ikuti dosis yang dianjurkan.

6. Edukasi tentang Kesehatan Ginjal

Pendidikan tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal dapat dimulai sejak dini. Gunakan bahasa yang sederhana untuk menjelaskan fungsi ginjal dan bagaimana kebiasaan sehat dapat melindungi organ penting ini.

7. Rutin Periksa Kesehatan

Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk anak, termasuk pemeriksaan fungsi ginjal. Deteksi dini masalah kesehatan dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

8. Berikan Contoh yang Baik

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Orang tua yang menerapkan pola hidup sehat akan lebih mudah menanamkan kebiasaan yang sama pada anak-anak mereka. Jadilah teladan dengan makan sehat, berolahraga, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

9. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung

Buatlah lingkungan rumah yang mendukung kebiasaan sehat. Sediakan camilan sehat, hindari menyimpan makanan tidak sehat di rumah, dan buat aktivitas fisik menjadi bagian dari rutinitas keluarga.

10. Komunikasi Terbuka

Bangun komunikasi yang terbuka dengan anak tentang pentingnya menjaga kesehatan. Dengarkan kekhawatiran mereka dan berikan dukungan yang dibutuhkan untuk menjalani pola hidup sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun