Kejang demam biasanya berlangsung kurang dari 5 menit. Jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit, segera hubungi layanan darurat atau bawa anak ke rumah sakit terdekat.
5. Setelah Kejang Berakhir
Setelah kejang berhenti, anak mungkin akan merasa bingung atau mengantuk. Berikan mereka waktu untuk pulih dan pantau kondisinya. Jika anak tampak kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.
6. Cek Suhu Tubuh Anak
Setelah anak mulai pulih, ukur suhu tubuh mereka dengan termometer. Jika demamnya tinggi, berikan obat penurun demam sesuai dosis yang dianjurkan dokter.
Setelah kondisi kejang pulih, pastikan untuk tetap membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dikutip dari Tribunnews, dokter spesialis anak subspesialis neurologi, dr. Arie Sulistyowati, M.Sc., Sp. A, Subsp dari RS Pondok Indah menyarankan orang tua untuk merekam kondisi anak saat kejang.Â
Video yang direkam sebisa mungkin menyorot seluruh badan. Jika memungkinkan, sorot juga bagian yang terlihat mengkhawatirkan seperti mata yang mendelik ke satu sisi atau gerakan badan yang tidak wajar saat kejang. Video rekaman ini bisa membantu dokter untuk mendiagnosis lebih lanjut.
Itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghadapi anak yang kejang saat sedang demam. Tak dapat dipungkiri jika kondisi kejang pada anak merupakan suatu hal yang menakutkan bagi orang tua. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk tahu dan mengerti langkah-langkah yang harus diambil untuk membantu anak agar tetap aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H