Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kurang Produktif Pasca Liburan? Kenali Apa Itu Post Holiday Syndrome

1 Juli 2024   12:09 Diperbarui: 1 Juli 2024   13:16 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan memang selalu menjadi momen yang dinantikan banyak orang. Kesempatan untuk bersantai, melepas penat, dan menikmati waktu bersama keluarga atau teman-teman selalu membawa kebahagiaan tersendiri. 

Namun, tidak jarang setelah kembali dari liburan, banyak dari kita merasa sulit untuk kembali ke rutinitas harian dan tetap produktif. Fenomena ini dikenal dengan istilah Post Holiday Syndrome. Lalu, apa sebenarnya Post Holiday Syndrome itu?

Post Holiday Syndrome adalah perasaan lesu, malas, dan kurang bersemangat yang sering muncul setelah kembali dari liburan. Sindrom ini bisa membuat kita merasa sulit untuk kembali fokus pada pekerjaan atau rutinitas harian. 

Dilansir dari Tribunnews, Post Holiday Syndrome dapat terjadi ke siapa saja tanpa mengenal usia. Gejala yang muncul bisa bervariasi, mulai dari rasa cemas, sedih, sulit tidur, hingga menurunnya produktivitas. Penyebabnya pun beragam, namun yang paling umum adalah perbedaan antara suasana liburan yang santai dengan rutinitas harian yang penuh tuntutan.

Untuk mengatasi sindrom ini dan kembali produktif, ada beberapa tips yang bisa diikuti, di antaranya:


1.  Berikan Waktu untuk Adaptasi: Jangan langsung memaksakan diri untuk kembali bekerja dengan ritme penuh. Beri waktu tubuh dan pikiran untuk beradaptasi.

2.  Mulai dengan Tugas Ringan: Mulailah hari kerja pertama dengan tugas-tugas yang ringan dan mudah. Ini akan membantu mengurangi tekanan dan membuat transisi lebih lancar.

3.  Pertahankan Kebiasaan Liburan yang Positif: Jika liburan diisi dengan berjalan-jalan atau berolahraga, cobalah untuk mempertahankan kebiasaan ini.

4.  Buat Rencana Kecil: Buatlah rencana kecil yang menyenangkan untuk masa depan. Ini bisa menjadi motivasi tambahan untuk kembali ke rutinitas.

5.  Tetapkan Prioritas: Fokus pada tugas-tugas yang paling penting terlebih dahulu. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika tidak bisa menyelesaikan semuanya sekaligus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun