Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengapa Anak di Keluarga Broken Home Butuh Perhatian Khusus?

19 Juni 2024   10:39 Diperbarui: 22 Juni 2024   12:01 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak yang sedang menangis (dok. Yan Krukau/Pexels)

Untuk itu, perhatian khusus sangat perlu diberikan kepada anak-anak dari keluarga broken home. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendukung mereka adalah:

1.  Dukungan Emosional. 

Memberikan dukungan emosional yang konsisten sangat penting. Orang tua, wali, dan guru perlu menyediakan ruang bagi anak untuk mengekspresikan perasaan mereka tanpa rasa takut dihakimi. 

Mendengarkan dengan empati dan memberikan kata-kata yang menenangkan dapat membantu anak merasa lebih aman dan dihargai.

2.  Stabilitas dan Rutin. 

Menciptakan rutinitas harian yang konsisten dapat memberikan rasa stabilitas bagi anak-anak. Ketika mereka tahu apa yang diharapkan setiap hari, mereka merasa lebih aman dan nyaman. Hal ini bisa mencakup jadwal tidur yang teratur, waktu belajar, dan aktivitas rekreasi.


3.  Konseling dan Terapi. 

Tidak jarang anak-anak dari keluarga broken home memerlukan bantuan profesional untuk mengatasi trauma dan stres. Konseling dan terapi bisa menjadi sarana yang efektif untuk membantu mereka memahami dan mengelola perasaan mereka. 

Terapi keluarga juga bisa membantu seluruh anggota keluarga berkomunikasi lebih baik dan memperkuat ikatan di antara mereka.

4.  Dukungan dari Sekolah. 

Guru dan staf sekolah harus peka terhadap tanda-tanda kesulitan yang dialami oleh anak-anak dari keluarga broken home. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun