Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ancam Kesehatan dan Karier, Mengapa Burnout Harus Diatasi dengan Serius?

27 Mei 2024   11:52 Diperbarui: 27 Mei 2024   11:57 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang, terutama di era saat batas antara waktu kerja dan waktu pribadi semakin kabur. Ketika seseorang berupaya untuk mencapai kesuksesan dan mencapai target yang telah ditentukan, tak jarang mereka rela mengorbankan istirahat dan waktu yang seharusnya digunakan untuk diri sendiri. 

Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai burnout. Burnout sendiri merupakan kondisi ketika seseorang merasa kelelahan secara emosional, mental, dan fisik akibat dari stres karena bekerja secara berlebihan dan tidak tertangani dengan baik. 

Burnout bukan hanya sekadar kelelahan biasa. Burnout merupakan masalah serius yang dapat memiliki dampak yang berbahaya pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Selain itu, burnout juga dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Kenali Gejala Burnout

Kondisi burnout dapat diidentifikasi dari beberapa gejala berikut:

  • Kelelahan yang Berkepanjangan

Kamu merasa lelah secara fisik dan mental bahkan setelah beristirahat yang cukup.

  • Kurangnya Motivasi

Minimnya semangat atau keinginan untuk bekerja, bahkan pada tugas yang sebelumnya menjadi kesukaanmu.

  • Penurunan Kinerja

Prestasi kerja menurun meskipun kamu telah berusaha keras.

  • Perubahan dalam Perilaku

Kamu menjadi lebih pesimis, mudah marah, atau menarik diri dari interaksi sosial.

  • Gangguan Kesehatan

Burnout dapat menyebabkan gangguan fisik seperti sakit kepala, gangguan tidur, dan masalah pencernaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun