Mohon tunggu...
Lilisnawati
Lilisnawati Mohon Tunggu... Penulis - Hanya mahasiswa yang ingin belajar

Man Jadda wa Jadda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Welcome Mahasiswa PPL

27 September 2020   21:05 Diperbarui: 27 September 2020   21:12 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sabtu 25 September 2020 ada apa dengan hari ini?

Assalamualaikum, Hari ini pukul 08.00 pagi peresmian penerimaan mahasiswa PPL di smpn 2 Tarakan. Kami dikumpulkan di satu ruangan kelas duduk dengan tetap menjaga jarak, di dalam ruangan ada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, waka kurikulum, guru-guru serta staf sekolah.

Sebelum itu pak Arifin selalu tak henti hentinya mengingatkan kami akan etika, sikap, dan tambahan nasihat nasihat lainya. Bapak melontakan pertanyaan kepada kami, apakah kamu menyukai pilihan ganda? Semua teman teman saya menjawab iya alasannya karena tinggal memilih jawaban yang sudah ada cukup simple dan sederhana tapi ketika saya,

Apakah kmu menyukai pilihan ganda? Tanya pak arifin padaku

Tidak pak jawab ku, saya lebih cenderung menyukai essai karena menurut saya jika esai blablablablabla....

Stop siapa nama kmu? Tanya pak Arifin lagi

Lilisnawati pak dipanggil lisna kataku

Lisa, kata bapak

Lisna pak sanggahku

Gini Lisna kamu harus fokus pada pertanyaan bapak yang kamu jawab itu adalah serangan kedua itu nanti, oke ulangin ya.  Lisna apakah kmu menyukai pilihan ganda? Tanya bapak

Tidak pak jawabku

Mengapa? Tanya bapak lgi

Saya cenderung lebih memilih esai pak, pertama saya jurusan Bahasa Indonesia pilihan ganda itu bersifat menjebak kedua jika esai perspektif jawaban pikiran kita lebih berkembang dan dari segi penilaian esai lebih menguntungkan jawabku.

Oke kata bapak 

Jawaban ku berbeda dari teman teman yang lain lalu kami berhenti berbicara karena guru-guru mulai berdatangan ke kelas. Acara di buka oleh salah satu guru cantik bernama ibu Jahra, pertama sambutan pertama diberikan kepada dosen pembimbing lapangan kami lalu kepala sekolah dan wakil kepala sekolah ada beberapa Informasi, teknis, tata tertib serta nasehat yang diberikan kepada kami. Setelah penyambutan, waka kurikulum menyebutkan masing masing guru pamong kami Lilisnawati jurusan Bahasa Indonesia guru pamongnya ibu Irawati S.pd Alhamdulillah guru pamong saya perempuan semoga baik pikir ku dalam hati.

Kami dipersilahkan satu-satu maju kedepan untuk memperkenalkan diri sembari menunggu giliran, saya disuruh pak Arifin untuk mendokumentasikan teman-teman. Lalu tibalah giliran saya maju perlahan bersikap santai dengan jantung yang berdenyut tidak beraturan, gugup itulah yang saya rasakan, saya memiliki syndrome kilir lidah yaitu suatu kebiasaan terbelit / kata-kata terbalik pada saat berbicara ketika gugup untungnya saya bisa mengatasinya pada saat perkenalan.

Selesai penutupan masing masing diri kami mencari guru pamong, namun guru pamong saya sedang keluar jadi hari ini saya tidak dapat bertemu dan melakukan bimbingan.

Pukul 11.20 perut ku berbunyi kami pun membeli jajanan sosis dan es jeruk di depan sekolah, kami duduk dilorong koridor sembari menyantap makanan kami tiba tiba ada chat masuk dari pak Arifin saya diperintah oleh beliau untuk selalu mengawasi menjaga dan membantu teman-teman saya jika kesulitan bapak mempercayakan hal ini kepada saya, sedikit geer karena mendapatkan perhatian khusus walaupun beliau bukan dosen saya tetapi sungguh beliau baik sekali saya beruntung memiliki DPL sepertinya.

Cukup sekian cerita saya hari ini terimakasih telah membaca. 

Salam bahasa wassalahmualaikum wr.wb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun