Di sudut ruang yang sederhana, si nenek termenung
Menghitung waktu yang perlahan berkunjung
Hari demi hari, sunyi menemani
Rindu pada tawa, pada kebersamaan yang kini pergi
Di wajahnya terukir jejak waktu
Kenangan masa lalu yang tak lagi utuh
Dulu ada tawa, cerita, dan canda
Kini hanya sepi, menanti siapa yang akan menyapa
Mata tuanya menatap jendela
Melihat dunia yang terus beranjak tanpa cela
Setiap tetes hujan, setiap hembusan angin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!