Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menghilang Entah ke Mana

4 April 2024   06:55 Diperbarui: 4 April 2024   07:01 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghilang Entah Kemana

Leje2665

Merasa kehilangannya setelah libur semester ganjil di tahun pertama

Entah kenapa, seperti ada yang kurang, group degung mulai mereda

Nyata semakin hari semakin tak terdengar, suaranya hilang tanpa nada

Gak ada yang tahu dia ke mana, tak ada yang jawab setiap kubertanya

Hari-hariku seakan hampa, tak ada kreativitas yang bisa membuatku bangga

Inisiatif mencari hanya kepada sahabat sebangku, tapi tak bisa jawab juga

Lama waktu terbuang, kubiarkan dia menghilang, hatiku berhenti bertanya

Ada kabar dia di sekolah lain, pindah katanya, kenapa kabar bukan darinya

Namun kusadari, aku bukan siapa-siapanya, hanya korban bait puisinya

Gelisah dan keheranan menemani, tak ingin terganggu kata tanya, lupakan saja

Enyahkan rasa kesepian karena kehilangan komunitas kreatif, santai saja

Namanya baru kenalan, tapi sudah merasa kehilangan, wah ada apa ya

Ternyata baru katanya, benar atau hoaks informasi itu, mungkin saja iya

Apa yang terjadi dengannya? Kok pergi tanpa permisi, pasti ada apa-apa

Harusnya izin ya, atau permisi gitu, biar gak bikin penasaran yang lainnya

Komunitas seni degung tak bisa berkembang, tak ada lagi Latihan gamelan

Entaskan tugas komunitas terhalang kepentingan pribadi bukan golongan

Mana tahu kalau ngobrol, siapa pun bisa bantu, barangkali masalah ringan

Andai saja kedewasaan itu terpupuk hingga hal kecil sudah mulai diselesaikan

Namun nyatanya, masih ragukan kemampuan kelompok dapat membesarkan

Akhirnya ya sudah biarkan saja, karena tidak diketahui juga apa yang jadi alasan

Akrostik_LilisEJ, 15 Februari 2024

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun