"Andaikan saja dulu, kau tak berpaling, kita pasti bisa Bersama, sehidup semati"
Naha atuh? Kamu yang sudah berpaling, kenapa aku yang kau tuduh dan hianati?
Serasa dunia ini tak lagi bersahabat denganku, semua yang terlihat seperti seorang munafik
Enyahkan rasa simpatik, berpikiran selalu picik, dan di mata semua yang terlihat itu munafik
Mungkin pikiran yang picik yang berwawasan sempit, menganggap semua orang sama, picik
Untung masih kupunya hati, walau setengah, ada rasa dendam bersemanyam, tak menampik Â
Akhirnya membuatku jadi orang yang kurang peduli, tak punya rasa simpatik
Selama ini, rasa yang kupunya hanya untukmu, tak tersisa sedikit pun, cinta mati
Entahlah, tak tahu harus bagaimana, sementara kau, tak cinta, tak punya hati
Gagahnya kau melengggang meninggalkanku, kau pilih yang lain, kau bawa pergi
Ada rasa penyesalan yang dalam, tak bisa kujawab, masih menggelitik sanubari