Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Umroh (3)

27 Desember 2022   09:40 Diperbarui: 27 Desember 2022   09:46 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah beberapa tempat kami rombongan kunjungi, tibalah di Ja'ronah. Di mana masjid tersebut akan dijadikan tempat miqat untuk umroh kedua. Sedangkan Ji'ronah adalah sebuah kampung berjarak sekitar 16 Km dari Makkah. Kalau sudah melakasanakan salat sunah ihrom dan berniat ihrom, maka peserta yang laki sudah berganti pakaian ihrom. Dan yang perempuan harus sudah mulai menjaga auratnya. Kalau tidak terkan dam atau denda.

Perjalanan dilanjutkan terus melaju menuju ke Mekkah dengan melewati makam Siti Khadijah istrinya Nabi Muhammad SAW. Juga konon di sekitarnya terdapat makamnya ulama Banten yaitu Syeh Al Bantani. Dan terakhir bis berhenti di parkiran yang konon dahulu tempat itu sebagai Pasar Seng. Pasar tersebut sangat terkenal di kalangan jamaah haji dan umroh Indonesia, mungkin juga internasional.

Dari arah itu bis yang kami rombongan kendarai mulai menanjak naik ke arah kanan Pasar Seng, dan melewati beberapa perkampungan apartemen dan hotel-hotel. Ternyata tidak lama dari arah tersebut tiba-tiba kami sampai di perempatan yang biasa kami lewati menuju Masjidil Haram. Eh, ternyata sampailah sudah Kembali di Hotel Mather Al-Eiman.

Alhamdulillah selesai sudah citytour kami, lumayan banyak pengalaman walau tidak bisa dihafal baik nama jalan maupun nama tempat, dikarenakan banyak yang masih menggunakan tulisan arab. Banyak sih yang sudah menggunakan tulisan latin. Hanya mungkin karena kecepatan kendaraan sehingga baca cepatnya kalah sama bis. Terima kasih atas kesempatan jalan-jalannya. Semoga bisa mengulang Kembali ke tanah suci. Aamiin YRA.

Kami akan bersiap-siap untuk umroh kedua setelah dhuhur. Tunggu dan ikuti! Mariiiii!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun