Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Umroh (3)

27 Desember 2022   09:40 Diperbarui: 27 Desember 2022   09:46 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain kegiatan ibadah, pada perjalanan umroh itu ternyata ada kegiatan rekreasi atau citytour atau napak tilas Haji.  

Kamis, 15 Desember 2022, kami rombongan disiapkan untuk mengikuti perjalanan citytour menuju beberapa tempat sebagai napak tilasnya haji. Yaitu ke Jabal Tsur, Padang Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, dan Jabal Nur.

Kenapa citytour ke tempat tersebut? Dikarenakan kami rombongan akan mengambil miqat di Ja'ronah untuk kegiatan umroh kedua.

Baiklah, mari mulai perjalanan dari Jabal Tsur. Sudah terbiasa Ketika kami rombongan akan melakukan perjalanan, selalu diawali dengan do'a safar. Barulah tuorlieder menjelaskan  sejarah tempat yang dituju sesuai dengan peristiwa yang tertulis dalam Al-Qur'an.

Tempat pertama yang kami rombongan singgahi adalah Jabal Tsur. Di Jabal Tsur Nabi Muhammad dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur dari kejaran orang Kuffar yang akan membunuhnya. Karena mereka tidak mau nabi Muhammad menyebarkan lebih luas lagi agama islam. 

Kami singgah di Jabal Tsur tidak lama, mengingat perjalanan masih Panjang dengan beberapa tempat yang harus dikunjungi sampai waktu dhuhur. Hal ini dikarenakan akan dilaksanakannya umroh kedua.

Tempat yang kedua kami rombongan kunjungi yaitu Padang Arafah. Tempat tersebut biasa digunakan oleh Jemaah haji dalam melakukan wukuf setelah Jemaah haji berihrom. Rentang waktu wukuf dimulai pada waktu dzuhur 9 Dzulhijjah sampai 10 Dzulhijjah. Jamaah haji dapat melalukan wukuf sejak siang sampai setelah magrib atau malam harinya hingga menjelang subuh. Pada saat wukuf ini, jamaah dianjurkan memperbanyak doa dan ibadah kepada Allah SWT.  

Berikutnya kami berfoto di Jabal Rahmah, yang memang tempat tersebut berdekatan dengan Padang Arafah. Bukit ini berada di selatan Padang Arafah, tempat jamaah haji berwukuf tanggal 9 Dzulhijjah. Jabal Rahmah memang memiliki pesona dan keistimewaan tersendiri, terutama bagi jemaah haji atau jemaah umrah. Sebelum Khutbah Arafah para jemaah biasanya menyempatkan diri untuk ziarah atau mengunjungi Jabal Rahmah atau "Bukit Kasih Sayang" yang tak jauh dari Padang Arafah. Di Jabal Rahmah pun kami tidak lama hanya 30 menit saja.

Dokumen Pribadi: di Jabal Rahmah
Dokumen Pribadi: di Jabal Rahmah

Setelah berkumpul Kembali, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah. Muzdalifah adalah tempat Mabit Jemaah haji. Mabit atau menginap di Muzdalifah dimulai setelah waktu magrib sampai terbitanya fajar pada 10 Dzulhijjah. Kemudian boleh meninggalkan Muzdalifah ketika masa mabit sudah lewat tengah malam. Selama mabit di Muzdalifah, jamaah haji mengumpulkan kerikil sebanyak 49 butir atau 70 butir. Kerikil itu nantinya dipakai untuk melempar jumroh. Di tempat ini rombongan tidak berhentu untuk turun, tetapi tourleader menjelaskan fungsi dan kegaiatan yang dialksanakan di tempat tersebut. Di tempat ini didirikan beribu-ribu tenda untuk Jemaah haji bermalam.

Bis yang kami rombongan tumpangi melaju dengan lambat sambil mendengarkan penjelasan tourleader tentang sejarah napak tilas haji. Tidak terasa rombongan pun melewati Mina. Menurut penjelasan terowongan yang dulu pernah menelan korban sekarang sudah ditutup. Kalau tidak salah insiden itu tahun 2005 atau 2006 ya. Korban yang dari Indonesia saja jumlah sekitar 560 lebih. Dengan alasan tersebut tempat itu ditutup, dimatikan. Di sebelah kirinya terdapat tempat lempar atau lontar jumroh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun