Mohon tunggu...
Lilis Cahyati
Lilis Cahyati Mohon Tunggu... Guru - Guru. Penggerak Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah sarana silaturahmi dan saling memberikan informasi yang mencerahkan. Bahkan mampu mengukir sejarah untuk kelak di kemudian hari. Menulis dengan hati adalah cara terbaik agar yang kita tulis sarat dengan makna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dan Selalu dalam Pembaharuan Kurikulum

3 Juni 2023   16:49 Diperbarui: 3 Juni 2023   16:56 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendeskripsikan dengan lebih terinci bagaimanakah kebijakan kurikulum, perubahan kurikulum, permasalahan perubahan kurikulum, dampak perubahan kurikulum terhadap pembelajaran di sekolah, itu seakan hampir sama dari waktu ke waktu tahun demi tahun.

Kehadiran pembaharuan kurikulum memang sangat diharapkan mampu melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada kurikulum sebelumnya. Kurikulum disusun dengan mengembangkan dan memperkuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang. Dan dalam penekanan pembelajaran senantiasa diarahkan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengembangkan sikap spiritual dan sosial sesuai dengan kerakteristik dari berbagai indikator kebutuhan pembelajaran materi pelajaran.

Tidak salah ketika pemerintah banyak melakukan perubahan kurikum, tapi kadang pemerintah melupakan banyak melakukan perubahan hanya pada kurikulum padahal kompetensi guru yang juga harus diperkuat, karena keberhasilan pendidikan banyak dipengaruhi oleh guru. Bila kompetensi dan kualitas skill guru dapat ditingkatkan ,hal itu akan banyak berpengaruh pada perkembangan baik dunia pendidikan .

Guru era merdeka belajar ini  harus mampu mereduksi konten-konten kurikulum yang kurang sesuai dengan kebutuhan siswa atau sekolah. Seperti yang ditulis oleh Allan C. Ornstein (1990), guru yang efektif adalah guru yang dapat berperan sebagai manajer kelas yang baik, secara langsung berhadapan dengan murid, menjaga murid agar tetap fokus pada tugasnya, memberi pertanyaan yang sesuai, menekankan monitoring pemahaman dan belajar bagaimana hakikat belajar itu, dan membentuk pengajaran kelompok maupun individual.

Dan dalam hal ini peran pengembang kurikulum menjadi sangat penting bagi dunia pendidikan dengan memperhatikan 3 jenis peranan kurikulum yaitu peranan konservatif, peranan kritis dan evaluatif serta peranan kreatif. Jika ketiganya mempunyai peranan yang seimbang maka akan atau membantu peserta didik menjadi generasi penerus yang siap dan terampil dalam segala hal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun