Mohon tunggu...
Lilis Andarwati
Lilis Andarwati Mohon Tunggu... Guru - Lifelong learning by teaching students.

Siapa yang berbuat baik maka akan mendapatkan kebaikan itu dan siapa yang berbuat buruk maka akan mendapatkan keburukan itu

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Lalu, Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan Rindu?

2 Februari 2024   21:46 Diperbarui: 2 Februari 2024   23:22 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap insan yang bernyawa nan normal pasti pernah merasakan rindu, sekecil apapun nilai kerinduan itu.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan rindu?

Rindu merupakan sebagai sepucuk rasa ingin bertemu atau sebuah kebutuhan akan kehadiran yang dinanti, entah kapan penantian itu akan berakhir. Pendefinisian ini mungkin terlalu sempit bagi sebagian orang. Biarlah, hal ini sudah cukup mewakili apa yang ada di hari-hari ini.

Rindu itu tidak lah harus kepada seorang kekasih, tidaklah hanya kepada lawan jenis, tetapi juga bisa kepada siapapun, termasuk Tuhan, Nabi, Surga, Pemimpin, Orang Tua, Kyai, Saudara, Teman, Guru, Dosen, Anak, Siswa atau siapapun juga, baik yang masih hidup di dunia maupun yang sudah meninggal dunia. Bahkan, rindu dapat pula dirasakan terhadap sesuatu yang immateril tak kasat mata, seperti rindu akan kebaikan, rindu akan nasehat, rindu akan pitutur, rindu akan keadilan, rindu akan ketenangan, rindu akan kebahagiaan, rindu akan kemesraan, rindu akan belaian, rindu akan kebersamaan, rindu akan kebijaksanaan, rindu akan pelukan, rindu akan kasih sayang, rindu akan tamasya, rindu akan kuliner, dan lain sebagainya.

Bukan masalah itu, rindu bisa diartikan dengan apapun, yang pasti rindu datangnya dari hati, yang kemudian dirasa pula dalam hati yang selanjutnya bertumpuk di angan, otak, fikiran dan akhirnya menyatu menjadi satu dalam do'a dengan berharap adanya perwujudan pertemuan dari kerinduan tersebut.

Selanjutnya, darimana datangnya rindu?

Bermula dari Cinta

Rindu, sebagaimana yang dirasakan banyak orang, selalu berawal dari cinta. Dalam keyakinan ini, cinta selalu lahir terlebih dahulu, baru kemudian rindu-lah yang mengikutinya.


Cinta adalah induk dari rindu, atau rindu merupakan turunan dari cinta, meski pada akhirnya, keduanya akan menjadi satu kesatuan rasa.

Ruang cinta, adalah lebih luas daripada rindu. Rindu hanya merupakan bagian dari cinta. Namun, sebuah cinta tidak akan lengkap jika tidak diiringi dengan rindu. Begitulah yang seringkali dirasakan.

Dipisahkan oleh Jarak dan Waktu

Rindu adalah perasaan ingin bertemu, walau pertemuan itu hanya dalam sebuah mimpi, hanya dalam hitungan detik, menit, jam ataupun hari. Rasa ingin bertemu muncul dari terpisahnya seseorang dari orang yang ingin ditemuinya. Ini berarti ada jarak yang memisahkan keduanya. Entah, jarak Kilo Meter yang sukar ditempuh atau bahkan hingga ribuan kilometer. Sedangkan waktu berbicara mengenai ukuran berapa lama seseorang itu tidak bertemu dengan orang yang ingin ditemuinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun