Benar kebodohan bagian dari kegelapanÂ
Cahya akal logika bisa sirna ntah kemana
Tak mungkin hendak untuk mencari kebenaran
Menjadikan semua lemah tanpa kesadaran lagi, semua telah kabur
Langkahpun semua terbentur salah
Bibir tercekat suara dicengkeram kuat
Dan mengapa tetap bangga mempertahankan kebodohÂ
Ego,emosi, marah, , benci membenarkan semua nafsu yang meraja
Tak kan mampu sejenak untuk menarik nafas, beri waktu untuk sadar
Semua  kerasukan roh mahluk ganas garang
Tanpa logika
Semua sudah tidak mampu menilai akibat perbuatan
Awan hitam menutupi semua tingkah polahnya
Begitu mengikat, sekejappun tak kuasa lepas
Oh
Bodohlah bersama hingga tak ada setitik cercah menyilaukanÂ
hentakkan kesadaran
Seorang jendralpun menjadi ilang logika karena dihantui, dikuasai amarah
Hilang semua rasa dosa, karena keserakahan, kemelekatan
nikmat  indera , duniawi
Bodohlah bersama lupakan logika
Hingga terhina, terjungkal dan mendapat hasil bayaran
Kesadaran telah lenyap
Senyum manis apalagi berani ditunjukan
Hanya untuk kedepankan raga
Dengan sekelebat sinar kesadaranÂ
berharap  tidak ada kebodohan dengan waktu yang sudah usai
Akan tetap biarkan diri tanpa sadar, tanpa pengakuan
Kebodohan tetap biarkan  diri tenggelam
Adakah cinta mengiba dengan logika
Karena kebodohanj, kesalahan, kegelapan,kotornya bathin
hingga kini  ketakutan menguasaiÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI